Erick Thohir, Menteri BUMN, mengungkapkan rencananya terhadap PT Garuda Indonesia (persero) untuk fokus menjalankan bisnisnya di lingkup dalam negeri dengan menarik wisatawan domestik.
Erick mengaku telah berencana untuk menghentikan Garuda untuk berkompetisi dengan maskapai luar negeri lainnya karena persaingan di rute penerbangan Internasional terbilang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Qatar Airways, Emirates, dan Singapore Airlines.
“Lebih baik kami kontrol yang di dalam negeri. Garuda akan fokus ke domestik. Dia tidak akan seperti dulu, berkompetisi secara internasional. Kami harus balik 90 persen domestik,” ujarnya pada acara Insight with Desi Anwar CNN Indonesia TV, Minggu (1/8) malam.
Keberanian Erick untuk memutar haluan ke lingkungan domestik ini dilandasi dengan data yang dimilikinya, yaitu sebesar 78 persen turis yang mengunjungi kawasan wisata Indonesia saat ini merupakan wisatawan domestik.
Baca Juga :
- Endipat Wijaya: Provokator Ingin Ganggu Stabilitas Bangsa, PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah!
- Polda Kepri Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96
- Konflik Pulau Rempang: DPR Desak BP Batam dan Pemkot Batam Bertanggung Jawab
Selain itu juga, wisatawan domestik hingga kini berhasil menyumbang nilai ekonomi sebesar Rp1.400 triliun per tahun, sedangkan jika dibandingkan dengan turis asing, nilai ekonomi yang diperoleh hanya mencapai Rp300 triliun per tahun.
Dalam acara tersebut, Erick juga telah menyiapkan rencananya untuk PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
Erick menyebutkan Pertamina kedepannya harus menyiapkan bahan bakar yang berkelanjutan karena Pertamina dinilai tidak mampu jika hanya mengandalkan bahan bakar fosil saja.
Sedangkan PLN pun juga diminta untuk bisa mempersiapkan energi hijau terbarukan (green energy). (Ir)