Polri Apps
banner 728x90

Jabat Direktur Eksekutif BPPD, Daniel Hutagalung Sampaikan Rencana Untuk Kepri Kedepannya

Berita Terkini Batam

Batam, Owntalk.co.id – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kepulauan Riau, menyerahkan SK Direktur Eksekutif, Kepada Daniel Hutagalung, Senin (27/7/2021) bertempat di Sekretariat BPPD Kepri, Crisis Center, Sukajadi, Batam.

Agenda penyerahan SK Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kepulauan Riau, sebagai tindak lanjut hasil meeting tanggal 1 Juli 2021 lalu.

Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kepulauan Riau Daniel Hutagalung mengatakan dari saya sendiri terus terang sangat berterima kasih atas support nya dalam hal ini dukungan dari komisioner dan semuanya. Karena memang sudah sejak lama menginginkan keaktifan, keterlibatan dalam pariwisata di Indonesia.

“Saya sendiri sudah cukup lama diluar negeri yakni 11 tahun di Eropa, 9 tahun di Jerman dan dua tahun di Spanyol semua itu saya geluti dibidang pariwisata, tentu tidak asing lagi jika pulang ke rumah sendiri tepatnya di Belakang Padang,”kata Daniel Hutagalung.

Ia menambahkan, yang paling utama itu adalah kepentingan bersama secara pariwisata merupakan industri terbaik yang dimiliki. Tentu dengan harapan kedepan agar pariwisata di Kepri ini lebih baik lagi terutama pada masa pandemi Covid-19.

“Paling penting bagaimana industri pariwisata bisa jadi yang terbaik tentu dengan mengutamakan kepentingan bersama bukan pribadi,”ucap Daniel.

Jadi, lanjut Daniel, sebagai tupoksi yang akan dilakukan itu, bagaimana mempromosikan destinasi wisata Kepri ini ditengah pandemi Covid-19 yakni tujuh kabupaten kota.

“Ada tujuh kabupaten kota di Kepri ini akan diselaraskan sesuai dengan diskusi yang kami lakukan dengan tim komisioner BPPD Kepri,”terangnya.

Baca Juga :

Selain itu, Daniel juga menyebutkan bahwa Kepri ini standardisasi sendiri cukup timpang, jika disandingkan hotel di Kepri ini seperti Batam, Karimun Lingga yang mana mereka cukup baik lah menentukan standarisasi yang cocok dengan pariwisata.

“Orang dari Singapura dan Malaysia agar punya rasa insekiur tidak aman ataupun tidak nyaman ketika mereka mungkin mendapatkan fasilitas ataupun infrastruktur yang membuat nyaman mereka datangi,”sebutnya.

Ia menjelaskan banyak yang membuat pengunjung itu agar bisa lebih nyaman untuk datangi destinasi wisata di Kepri. Entah itu fasilitas keamanan, kesehatan kalau misalnya terjadi apa-apa dekat ke rumah sakit.

“Tetapi jika mereka berada di ujung pulau, yang istilahnya air bersih pun kita tau sendiri apakah ada atau tidak susah didapatkan, nah selanjutnya akan di koordinasikan ke pihak terkait,”jelasnya.

Daniel berharap kedepan yang paling penting dipromosikan itu adalah kultur, budaya dan alat yang utama. Seperti di Batam saja adanya Golf kursus yang bertaraf international tapi nggak banyak yang manfaatkannya. (*)