Polri Apps
banner 728x90

Tim Terpadu Lakukan Penggusuran di Pasar Induk Jodoh

Berita Terkini Batam

Batam, Owntalk.co.id – Salah seorang wanita dikabarkan meminggal dunia karena jantungan. Keluarga korban mengaku almarhum terkejut karena melihat alat berat dan tim terpadu yang melakukan kegiatan penggusuran pasar Induk Jodoh, Senin (26/07/2021).

Bony Ginting salah satu warga pasar Induk Jodoh mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD Kota Batam. Namun saat RDP tersebut belum ada instruksi untuk melakukan penggusuran pasar Induk.

“Korban kaget karena melihat alat berat dan tim terpadu datang ke pasar Induk Jodoh. Padahal belum ada pemberitahuan tentang kegiatan penggusuran saat ini,” ungkapnya kepada media.

Lanjut Bony, pihaknya tidak mendapat bantuan medis dari tim terpadu. Namun, keluarga berinisiatif untuk mengangkut jasad almarhum.

“Tidak ada sama sekali bantuan dari tim medis, ini murni warga yang mengangkat jenazah,” jelasnya.

Bony menambahkan, para warga meminta pertanggung jawaban dari Kadisperindag. Sebab mereka tidak melakukan koordinasi dengan warga untuk melakukan penggusuran.

“Kami mempertanyakan mengapa di tengah PPKM saat ini pemerintah malah melakukan penggusuran. Kita meminta pertanggungjawaban Gustian Riau selaku penanggung jawab kegiatan ini,” tutupnya.

Baca Juga :

Usai dikabarakan meninggal dunia, jenazah Friska Ginting (42) akan dimandikan dan dimakamkan langsung oleh pihak keluarga dan warga pasar Induk Jodoh.

Pantauan tim owntalk.co.id dilapangan, terlihat sejumlah warga pasar Induk Jodoh melakukan protes terhadap tim terpadu. Saat ini kegiatan penggusuran juga terhenti. (Haykal)