“Kami memilih Telkomsel sebagai partner terpercaya dalam mendukung upaya Schneider Electric untuk menjadi yang terdepan di Industri 4.0 di Indonesia, Telkomsel sebagai pihak yang menyediakan solusi berbasis teknologi 5G untuk mengakselerasi transformasi digital pabrik pintar kami di Batam” ungkap Kodrat melansir rilis pada laman resmi Telkomsel.
3 program pemanfaatan 5G pada industri manufaktur di Batam
Pada kesempatan yang sama, pihak Telkomsel dan Schneider Electric Batam juga menjabarkan mengenai teknologi atau program apa saja yang diterapkan melalui kolaborasi yang terjalin. Secara garis besar, ada 3 program berbasis 5G IoT yang siap diaplikasikan dalam operasional industri.
Pertama, menghadirkan fitur live streaming virtual tour pabrik pintar Schneider Electric Batam, sehingga para mitra industri global dapat mengunjungi pabrik pintar dari berbagai belahan dunia. Dengan kemampuan konektivitas yang dimiliki oleh 5G, kemampuan virtual tour ini jelas bisa berjalan dengan baik yang di mana selanjutnya akan meningkatkan kesadaran pelaku industri global akan keberadaan industri tanah air yang sudah mumpuni dan layak diperhitungkan keberadaannya.
Kedua, menghadirkan teknologi EcoStruxure Augmented Operator Advisor, yaitu berupa penerapan augmented reality menggunakan device (tablet) yang terhubung dengan jaringan 5G untuk membantu teknisi dalam aktivitas pemeliharaan jarak jauh. Lewat fasilitas ini, bukan tidak mungkin bahwa kedepannya tingkat efektivitas dan efisiensi di industri manufaktur akan semakin meningkat.
Ketiga, pengaplikasian sistem EcoStruxure Machine Advisor yang menghubungkan perangkat IoT sensor dengan dashboard online yang digunakan untuk memantau operasional proses produksi manufaktur secara real-time.
Melihat kolaborasi awal yang terjalin tersebut, bukan tidak mungkin bahwa kedepannya akan terus bermunculan penerapan industri berbasis teknologi 5G IoT, dengan operator seluler atau penyedia layanan 5G lainnya yang semakin meningkatkan performa industri manufaktur di tanah air dan tak kalah bersaing dengan kecanggihan industri manufaktur yang dimiliki oleh negara lain. (GNFI)