Songsong Batam, Bintan, dan Karimun sebagai Hub Logistik Internasional

Gambar Ilustrasi

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang diwakili Deputi bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Wahyu Utomo dalam rapat koordinasi itu mengkonfirmasi adanya rencana induk pengembangan KPBPB BBK. Seperti ditulis dalam rilis Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, langkah itu diharapkan dapat menjadi salah satu strategi dalam upaya peningkatan nilai investasi, peningkatan arus barang dan penumpang, peningkatan kunjungan wisatawan, serta percepatan penguatan kelembagaan pengelolaan Kawasan BBK.

“Program atau proyek yang menjadi bagian dari Perpres KPBPB BBK ini akan memberikan multiplier effect dalam percepatan dan pemerataan pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, khususnya mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak pandemi Covid-19,” kata Wahyu.

Dalam rencana induk pengembangan KPBPB BBK, tema pengembangan Kawasan BBK 2020-2045 adalah menjadikan Kawasan BBK sebagai hub logistik internasional dalam rangka mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing.

Hingga saat ini program atau proyek prioritas yang masuk rencana induk pengembangan KPBPB BBK mencakup sektor industri, pariwisata, perdagangan dan jasa, infrastruktur jalan dan jembatan, infrastruktur dasar, infrastruktur perhubungan, sumber daya air, peningkatan daya saing kawasan, serta energi dan agrobisnis.

“Tentunya dukungan dari Kemenko Perekonomian dan seluruh pemerintah pusat juga sangat nyata karena kita menganggap BBK adalah ujung tombak untuk investasi Indonesia ke depan. Oleh karenanya, kami akan menindaklanjuti terkait usulan-usulan yang telah disampaikan,” pungkas Wahyu. (Ril/***)