Polri Apps
banner 728x90

Rakor Evaluasi, Kapolres Tanjung Balai: Harus di Kroyok Maksimal

Tanjung Balai, Owntalk.co.id – Polres Tanjung Balai menggelar rapat koordinasi (Rakor) evaluasi vaksinasi di aula Pesat Gatra Polres Tanjung Balai, Jumat (11/6/2021).

“Hasil rapat hari ini kami laporkan, bahwa evaluasi minggu lalu sedikit mengecewakan karena tidak memenuhi target,” ucap Wakapolres Tanjung Balai, Kompol Jumanto saat membuka rakor tersebut.

Hal tersebut terjadi akibat banyaknya berita hoaks dan informasi yang menyatakan bahwa vaksin tersebut berbahaya, hingga mengakibatkan banyaknya warga yang tidak mau di vaksin.

Namun, berdasarkan hasil evaluasi hari ini, ia berharap, adanya aturan tegas dari Walikota Tanjung Balai untuk melakukan jemput secara langsung bagi warga yang tidak mau vaksin.

“Pagi hari ini kita melaksanakan rapat dan bukan yang pertama kalinya. Mohon maaf, karena baru saya hadir, berhubung selama ini diwakilkan oleh pak Wakapolres,” kata Kapolres Tanjung Balai, AKBP Putu Yudha Prawira dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan, pelaksanaan vaksin di Kota Tanjung Balai belum mencapai 10 %, sementara vaksin terus berdatangan ke Kota Tanjung Balai.

“Saya berharap kita bersama-sama, bagaimana upaya vaksin ini harus di kroyok maksimal, tidak bisa hanya Pemko Tanjung Balai saja atau Polres Tanjung Balai saja atau Puskesmas sendiri saja,” ujarnya.

Baca Juga :

Oleh sebab itu, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama peduli dengan masyarakat. Sebab, vaksinasi ini sangat penting untuk menghindari dari penularan wabah Covid-19, meski masyarakat sendiri sulit untuk di vaksin.

“Target kita, yaitu 2.600 vaksin minggu depan sudah habis. Saya harap kerja samanya dan mari kita sukseskan vaksinasi massal ini. Kita laksanakan di Polres Tanjung Balai,” pungkasnya.

Kemudian, dalam kesempatan itu Plt Walikota Tanjung Balai, Waris mengatakan, target yang perlu di capai untuk Kota Tanjung Balai sebanyak 117.000 orang dan saat ini baru sebanyak 11.000 orang. Angka tersebut belum mencapai 10 %.

“Jika pemerintah kota ditanyakan oleh pimpinan, kita memang mengalami kesulitan, karena persentase kita rendah. Kami berharap Senin sampai Rabu, kita harap bisa hadir semuanya untuk melaksanakan vaksin. Apabila tidak hadir, kami meminta bantuan para Bhabinkamtibmas, Babinsa dan para Lurah untuk menjemput langsung,” tegasnya.

Selain itu, ia menegaskan, bahwasanya Pemerintah Kota (Pemko) Tanjung Balai sangat mensuport atas vaksinasi ini.

Menurutnya, vaksinasi ini merupakan layanan kepada masyarakat untuk menghadapi wabah Covid-19.

“Ini merupakan niat baik pemerintah untuk menyelamatkan masyarakatnya,” jelasnya.

Sementara, pasca digelarnya rakor evaluasi tersebut, maka dihasilkan keputusan bersama, diantaranya:

  • Sekitar 500 orang guru akan divaksin di aula Dinas Pendidikan Kota Tanjung Balai. Vaksinasi untuk guru ini akan dimulai pada hari Senin – Selasa dengan rincian 250 per hari.
  • Untuk purnawirawan keluarga TNI/Polri akan di vaksin pada hari Senin – Selasa di Polres Tanjung Balai.
  • Pelaksanaan vaksinasi ini hanya diperbolehkan untuk umur 18 tahun ke atas. 
  • Sebanyak 150 orang masyarakat Tionghoa akan di vaksin di Vihara Tri Ratna. (Bolon)