Jakarta, Owntalk.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, baru saja mengumumkan permintaannya kepada warga Jakara untuk berhenti merokok.
“Berani berhenti merokok, apapun jenisnya,” kata Anies dalam akun Instagram-nya @aniesbaswedan, Senin (31/5/2021).
Anies menjelaskan, perokok akan memiliki risiko lebih besar untuk terpapar covid-19. Bahkan perokok disebut dapat meningkatkan risiko penyakit yang menular dan menyebabkan anak stunting. Dalam paparannya itu, anies juga mengemukakan bahwa 26 persen warga Jakarta adalah perokok.
Dalam postingannya itu dia mengajak para perokok untuk berhenti merokok agar dapat tercipta kualitas hidup yang sehat bagi diri sendiri dan keluarga. Tak hanya itu, dia juga meminta untuk warga Jakarta agar dapat mendukung kampanye berani berhenti merokok pada hari tanpa tembakau sedunia.
Baca Juga :
- Diduga Tak Berizin, Pancang Beton di Laut Dapur-12 Pantai Menuai Polemik
- Tekankan Sinergi dan Kesiapan Daerah, Anwar Anas Sambut Optimis Rencana Pabrik Apple di Batam
- 1.245 Insentif Lansia Disalurkan, Bukti Komitmen Amsakar – Li Caludia Untuk Kesejahteraan Masyarakat di Batam
Video Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang diunggah oleh Anies menyebutkan Indonesia merupakan negara dengan peringkat ketiga dunia terkait jumlah perokok yang ada di usia 10-18 tahun.
“Pembiayaan penyakit akibat rokok menyebabkan pengeluaran yang tidak sebanding dengan penerimaan negara dari cukai rokok,” ujar Budi.
Budi juga menjelaskan bahwa pemerintah akan memberikan akses dan memberikan fasilitas untuk berhenti merokok melalui layanan konseling dan klinik berhenti merokok di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
“Kami imbau seluruh stakeholder di pusat dan daerah, tokoh agama, dan seluruh masyarakat untuk berperan aktif mendukung upaya berhenti merokok untuk upaya menciptakan lingkungan yang sehat,” imbuh Budi. (Ir)