Polri Apps
banner 728x90
Berita  

Video Viral! Vaksin Covid Mengandung Magnet. Benarkah?

Berita Terkini Batam

Jakarta, Owntalk.co.id – Baru baru ini, media sosial dihebohkan oleh unggahan video seorang pria yang menyebutkan adanya medan magnet di bekas suntikan vaksin Covid-19.

Video tersebut diunggah oleh akun @cetul.22 hingga viral pada Kamis (27/5). Dalam video tersebut, seorang pria menempelkan uang logam ke bagian lengan bekas suntikan vaksin Covid-19. Hasilnya, uang tersebut menempel di lengan penerima vaksin.

Penjelasan Kementrian Kesehatan melalui Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, menjelaskan bahwa video yang beredar tersebut tidak benar.

“Ini Hoax ya” Ujar Nadia pada Kamis (27/5) malam.

“Vaksin mengandung bahan aktif dan nonaktif, di mana bahan aktif berisi antigen dan bahan non aktif berisi zat untuk menstabilkan, menjaga kualitas vaksin agar saat disuntikkan masih baik, ada pun jumlah cairan yang disuntikkan hanya 0,5 cc dan akan segera menyebar di seluruh jaringan sekitar, sehingga tidak ada carian yang akan tersisa di tempat bekas suntikan,” kata Nadia menambahkan.

Nadia pun juga mengungkapkan bahwa logam yang menempel di permukaan kulit itu biasanya disebabkan oleh keringat.

“Pecahan uang logam Rp1.000 terbuat dari bahan nikel dan nikel bukan logam yang bisa menempel karena daya magnet,” jelasnya.

Baca Juga :

Pria dalam unggahan tersebut diketahui merupakan anggota polisi khusus kereta api (Polsuska) yang berdinas di Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya. Hal ini dikonfirmasi oleh Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

“Pertama, kami tadi koordinasi dengan pimpinan Daop 8, memang yang bersangkutan itu anggota Polsuska Daop 8 Surabaya,” ujar Luqman, Kamis (27/5) malam.

Luqman juga menambahkan bahwa unggahan itu murni hanya opini pribadi dan tidak ada kaitannya dengan instansi terkait.

“Itu kan opini pribadi ya yang disampaikan ke medsos, dia itu enggak punya kapabilitas dan kemampuan di bidang medis,” kata Luqman

“Itu keluar dari opini pribadi dia aja gitu kan, enggak ada kaitannya dengan dinas,” tutupnya (Ir)