BP Tergetkan Batam Jadi Sentralnya E-Commerce

Batam, Owntalk.co.id – BP akan menjadikan kota Batam sebagai sentralnya dunia E-Commerce. Sebab untuk mengikuti perkembangan di era digital, Batam harus memiliki suatu perubahan dalam perdagangan melalui dunia digital, Rabu (21/05/2021).

Untu mewujudkan cita-cita tersebut, BP Batam melakukan pembenahan di beberapa fasilitas infrastruktur. Terihat dari pengembagan Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim, Batam, akan mendukung kegiatan industri, juga UMKM dengan kegiatan jual beli secara elektronik (e-commerce).

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menuturkan, dua titik yang sedang pengembangan itu, akan menjadi pintu utama atau sentral kargo e-commerce, sebagaimana rencana induk pengembangan kawasan perdagangan bebas dabn pelabuhan bebas (KPBPB) Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang (BBKT) tahun 2020-2045.

“Rencana induk pengembangan KPBPB, demikian dengan orientasi pengembangan Batuampar dan Hang Nadim, untuk mendukung kegiatan industri, pariwisata dan ecommerce ke depan. Dengan Batam sebagai hub logistik Internasional, untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim, dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing. Mari dukung untuk perubahan Batam menjadi semakin baik. Batam siap menjadi sentral e-commerce,” ungkapnya.

Lanjut Rudi, perubahan Bandara Hang Nadim, dilakukan bersama Konsorsium PT Angkasa Pura I, Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya Tbk. Konsorsium akan mengubah Hang Nadim sebagai logistics airport dan akan membantu hubungan regional perdagangan e-commerce yang cepat dan efisien.

“Ke depan, akan ada perubahan-perubahan yang sangat drastis di bandara sendiri. Sehingga perlu dilakukan perbaikan-perbaikan di jalan-jalan. Jalan tanah harus dilakukan pembangunan, untuk mendukung lalu lintas barang, mendukung kegiatan ekonomi,” tegasnya

Rudi juga mengatakan, pengembangan Hang Nadim akan selesai tahun 2024. BP Batam saat ini sedang mengajukan penambahan runway ke pusat.

 “Kalau (rencana) itu sempurna, semua jalan keliling kawasan bandara harus sempurna. Kalau itu sempurna, wisatawan dari negara lain akan memberikan pandangan baik atas Batam,” katanya.

Rudi juga mengungkapkan, pengembangkan Batuampar yang juga menjadi bagian Batam E-Commerce. Sehingga, ke depan pengembangan Batuampar akan memberikan omset atau pendapatan besar bagi warga Batam dan negara.

“Pelabuhan Batuampar kita kembangkan dan bangun di bawah Syahril (Deputi IV Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin). Kita jadikan sebagai aset terbesar, (pelabuhan) untuk memberikan omset,” ujarnya.

Pihaknya mendorong Batuampar, tidak hanya menjadi pintu masuk barang industri, yang memberikan pendapatan besar buat Batam. Namun juga untuk usaha kecil dan menengah.

“Agar pelabuhan memberi pemasukan besar. Pelabuhan sebegitu besar tapi pendapatan dari situ hanya 1 T. Kenapa kecil? Ekspor kawasan industri harus bisa dipercepat,” ungkapnya.

Rudi menambahkan, pihaknya akan mendorong pembangunan yang dilakukan BP dan Pemko Batam, terintegrasi dan sinergis. Sinergis dengan memberikan penguatan pembangunan infrastruktur ditangan BP Batam dan penanganan Covid-19, lebih banyak dilakukan Pemko Batam.

“Integrasi pembangunan yang dilakukan BP dan Pemko serta sinergis dua lembaga ini, akan mendongkrak investasi,” tutupnya. (Haykal/*adv)