Malam Ke-17 Ramadhan telah tiba, sebuah peristiwa besar dan bersejarah adalah tentang turunnya Alquran sebagai pedoman umat manusia.
Sebagai umat Islam, kita mesti bersyukur bahwa masih menikmati dan dapat melakukan ibadah di ramdahan tahun ini. Apalagi dapat meraih lailatul qodar pada 10 hari terakhir di tanggal ganjil ramadhan.
Yan Fitri Halimansyah menyarankan untuk umat muslim berbanyak-banyak beri’tiqaf dan membaca alquran pada hari-hari menutup ramadhan.
“ Sebab kemuliaan Ramadhan tidak dapat ditemukan pada bulan-bulan lainnya,” sebut Yan dalam pesan WhatsApp nya.
Pemenang di bulan Ramadhan adalah orang yang lebih beruntung daripada orang yang mendapatakan kekayaan dunia dan se-isi nya.
Yan mengingatkan, bahwa surat pertama yang turun di malam nuzulul quran adalah Al-‘alaq ayat 1-5 ketika Rasulullah berkontemplasi (berkhalwat) di gua Hira, Jabal Nur, kurang lebih 6 km dari Makkah.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” QS – Al-‘alaq ayat 1-5.
Seperti yang kita ketahui, manusia lahir ke dunia ini dalam keadaan tidak berilmu. Maka dalam pandangan Islam, umat Islam diwajibkan belajar dan menuntut ilmu pengetahuan.
Hal tersebut berdasarkan pada sabda Rasulullah Saw yang berbunyi “Belajarlah, karena seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan pandai dan pemilik ilmu itu tidak sama dengan orang yang tidak memiliki ilmu,” papar Yan mengurai pentingnya belajar dan menuntut ilmu pengetahuan.
“Ilmu pengetahuan itu bagaikan pelita atau cahaya di malam yang gelap. Ilmu menjadi penuntun manusia untuk menjalani kehidupannya di dunia ini. Dengan ilmu, manusia dapat mengetahui mana yang benar dan mana yang salah,” lanjutnya menguraikan.