Karimun, Owntalk.co.id – Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu dan terkena dampak Covid-19, DPC Gamawa mengelar Bakti sosial Dor to Dor di Bulan Suci Ramadhan, Minggu (18/04/2021).
Kegiatan bakti sosial ini dilakukan dengan menyerahkan 75 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di dua darah Baran dan Wonosari.
Ketua DPC Gamawa Denny Subari mengatakan saat di wawancari awak media, ini kegiatan yang kedua pembagian sembako untuk wilayah Kecamatan meral khususnya PAC Meral, yang sebelumnya sudah dilakukan di awal bulan puasa.
” Total keselurahan sembako yang kita bagi kepada Masyarakat sebanyak 75 paket di Bulan Ramadhan dan untuk isi paket ada tiga macam, beras, indomie, dan Telur,” katanya
Lanjut Denny, untuk katagorinya orang tua dan orang sakit. Kategori itu sudah diserahkan kepada PAC masing-masing jadi DPC hanya menyampaikan titipan dari Hamba Allah dan Donatur.
” Untuk Kecamatan meral kita bagi menjadi dua wilayah yaitu Baran Tiga dan Wonosari, Mungkin kita lanjutkan setelah ini. Melihat Saudara kita yang lagi kena musibah, seperti program sebelumnya kami seminggu sekali membawa santunan dan sembako,” ujarnya
Baca Juga :
- Penganiayaan ART Asal Sumba di Batam, Tokoh Masyarakat NTT Kutuk Keras Perbuatan Majikan
- BC Kanwilsus Kepri Kirim 5 Atlet ke Kejuaraan IKIGAI Internasional Kyokushin
- Turnamen Sepak Bola Gerindra Cup I Dimulai, Iman Sutiawan Ajak Pemuda Berolahraga dan Tinggalkan Hal Negatif
Pada kesempatan yang sama, Salma (60) yang sudah mengalami sakit stroke selama 8 tahun menerima bantuan sembako dari Gamawa. Sebelumnya, ia sangat berharap dapat bantuan dan perhatian dari pemerintah guna mendapatkan pengobatan yang diderita.
” Terima kasih pada Gamawa yang memberikan Bantuan sembako ini, dan saya berharap dapat perhatian dari pemerintah setempat untuk pengobatan, atas penyakit yang saya alami ini”, ungkapnya
Sedangkan Ketua PAC Meral Zulkurniawan (Remon) menerangkan untuk Kecamatan Meral ada dalam 5 paket, 3 di Baran Tiga dan 2 di Wonosari yang warga menerima paket bantuan sembako seperti orang janda dan orang sakit.
” Ide pemberian sembako Dor to Dor ini berasal dari Ketua DPC Kabupaten dan untuk protokol kesehatan uda disiapkan dari Ketua DPC seperti, Masker dan lainnya”, pungkasnya (Koko)