Karimun, Owntalk.co.id – Sudah berlangsung selama dua hari para siswa SMK Negeri 2 Karimun mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Tahun 2020/2021. Kendati masa pandemi, dengan mengikuti protokol kesehatan para siswa kelas 12 tetap semangat mengikuti ujian yang berlangsung, Selasa (30/03/2021).
Ujian ini merupakan salah satu ujian untuk mengakhiri masa belajar 3 tahun sekolah dan menjadi bekal para siswa untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi.
Kepala sekolah SMK Negeri 2 Karimun, Supini S,Pd mengatakan, dengan kegiatan ini mereka akan dapat melihat hasil kemampuan siswa dan kedepan dapat meningkatkan ilmu siswa-siswa.
“Kita berharap melalui uji kompetensi ini, siswa akan mengerti potensi dan kemampuan yang ada pada dirinya sesuai dengan kompetensi keahliannya,” katanya
Kepada media, Selasa (30/3), diruang kerjanya, Supini menjelaskan Kopetensi ini diikuti oleh 144 siswa yang terdiri dari, 26 siswa jurusan Tata Boga, Perhotelan 24 siswa, Perkantoran 34 siswa, Bisnis daring pemasaran 32 siswa, dan Usaha perjalanan wisata 28 siswa.
Adapun tim penguji dalam UKK kali ini berasal dari istansi pemerintah terkait seperti, Dinas Pariwisata Karimun, Taufik Hidayat dan Kantor Kepegawaian Karimun, Wage. Disisi lain, sebagai penguji jurusan Perkantoran berasal dari industri perhotelan Karimun City Hotel, diwakili Ahmad Suhartoni Damanik dan Hotel Roya, Ruslan.
Salah seorang Siswa, Maria Oktavia,(18), jurusan Tata Boga mengatakan, selama mengikuti UKK, dirinya harus belajar dengan baik dari cara menyiapkan bahan bahan yang diperlukan, mempelajari komposisi bahan yang dibutuhkan, menyesuaikan tata letak makanan, membuat komposisi letak makanan, belajar membuat menu dan cara mengolah makanan dengan baik.
“Saya berharap dengan ilmu yang didapat di SMK Negeri 2, dapat diterapkan di dunia kerja,” ujarnya
Ruslan yang ditugasnya menjadi salah satu penguji UKK kali ini mengatakan bahwa, SMK Negeri 2 Karimun dari tahun-ketahun terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat jelas dalam kondisi sekolah saat ini.
“Fasilitas yang ada saat ini sudah tergolong mewah dan presentatif buat memproduksi sumber daya manusia (SDM) khususnya dibidang dunia Jasa Perhotelan. Apalagi kemampuan para tenaga pendidiknya yang berpengalaman sesuai dengan bidangnya,” ujarnya, Selasa (30/3/2021)
(Koko)