Jakarta, Owntalk.co.id – Munculnya perdebatan mengenai kandungan babi yang terdapat di dalam vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca, membuat wakil presiden Indonesia angkat bicara.
Dalam wawancaranya Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, hal tersebut bukanlah sebuah problem selama Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan boleh.
Baca Juga: Rekor Melulu! Kasus Baru Covid-19 di Tanah Air Terus Meningkat
“Sebab halal atau tidak pun MUI bilang boleh, apalagi kalau itu memang halal, jadi lebih boleh,” tuturnya
Walaupun ada perdebatan tentang kandungan babi dalam vaksin tersebut dan unsur halal atau tidaknya vaksin yang diberikan kepada masyarakat hal itu dapat dikesampingkan.
“Karena vaksin AstraZeneca walaupun tidak halal tapi sudah boleh, apalagi kalau ada penjelasan memang itu tidak mengandung unsur babi, menjadi lebih boleh. Sehingga tidak menjadi persoalantentang kebolehannya,” Jelas Ma’ruf Amin saat meninjau vaksinasi Covid-19.
- Batam Raih Juara Umum STQH XI Kepri 2025, Siap Tampil di Tingkat Nasional
- Wajah Buram Perlindungan PRT di Batam, Ketua Grib Jaya Batam: Ini Tamparan Bagi Kita Semua
- PK NTT Kota Batam Pastikan Dua Tersangka Penganiayaan ART Intan Sudah Ditahan, Tak Ada Perdamaian
- Pastikan Layanan Kesehatan Berjalan Optimal, Ketua DPRD Kepri Tinjau Langsung Pelayanan Dua RS di Batam
- Wali Kota Batam Prihatin Kasus Penganiayaan ART Intan, Kirim Utusan Jenguk Korban di RS Elisabeth
Sebelumnya, Asrorun Ni’am Sholeh, Ulama dan akademisi Indonesia mengatakan vaksin tersebut boleh digunakan karena beberapa alasan.
Pertama pandemi saat ini merupakan kondisi darurat yang mengharuskan semua masyarakat memperoleh vaksin tersebut. Selain karena kondisi darurat yang mengharuskan penggunaan vaksin. pernyataan para ahli tentang adanya risiko bahya apalabila tidak segera dilakukan vaksinasi Covid-19 juga menjadi penunjang kebolehan penggunaan vaksin jenis ini.