Bandara Antariksa Akan Dibangun, Warga Biak Menolak

Jakarta, Owntalk.co.id – Pemerintah Indonesia berencana ingin membangun Bandara Antariksa yang berlokasi di Kabupaten Biak Numfor, Papua. Namun, LSM Forum Peduli Masyarakat Biak menolak rencana pembangunan tersebut, karena khawatir akan mengancam penggusuran pemukiman warga.

Yohanis Mambrasar salah satu anggota Forum Peduli Masyarakat Bias menyebutkan, lokasi pembangunan proyek tersebut banyak berada di titik permukiman warga. Karena biak tak memiliki satupun pulau tak berpenghuni atau kosong.

Akibatnya dari pembangunan proyek pembangunan Bandara Antariksa ini, ribuan warga Biak akan kehilangan ruang hidupnya. Karena pemerintah pastinya akan merelokasi seluruh penduduk di pulau tersebut.

Saat ini, pemerintah Kabupaten Biak dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sedang membahas tentang proyek pembangunan tersebut. Namun, sebelumnya pemerintah telah menyepakati proyek ini pada pertemuan terakhir awal Maret lalu.

Koordinator Forum Peduli Masyarakat Biak Michael Awom berpendapat, proyek pembangunan Bandara Antariksa ini mengabaikan hak-hak dasar masyarakat pribumi. Terutama hak yang berkaitan dengan hak ulayat masyarakat adat.

Sebelumnya, penolakan terhadap pembangunan Bandara Antariksa ini sempat terjadi pada tahun 2006-2007. Pada saat kelompok intelektual Biak menggelar diskusi penolakan rencana pembanguna tersebut. Kejadian penolakan warga Biak ini kembali terulang pada 2016-2017 lalu.

Awom juga berpendapat, perencanaan pembangunan di Biak ini dapat berdampak kepada kehidupan yang ada di sana. Seperti, hilangnya lahan bertani dan berburu, tercemar nya udara akibat hilangnya vegetasi hutan dan dampak lainnya.

Oleh karena itu Awom meminta kepada pemerintah untuk tidak mengambil keputusan sepihak terkait pembangunan tersebut. Ia juga meminta agar pemerintah mengadakan pertemuan terbuka terhadap seluruh elemen masyarakat Biak demi mencari solusi terhadap pro dan kontra dari proyek pembangunan Bandara Antariksa tersebut.

(Leo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *