Jakarta, Owntalk.co.id – Pemerintah menegaskan peran Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menjadi otak pemulihan ekonomi nasional melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi. Penegasan itu dilontarkan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/3/2021).
“Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan BPPT agar bisa menjadi otak pemulihan ekonomi secara extraordinary. Pertama, BPPT harus berburu inovasi dan teknologi untuk dikembangkan dan dan siap diterapkan,” ujar Kepala Negara di Rakernas BPPT 2021 yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Kabinet tersebut.
Baca Juga :
- Putar Haluan! Kader PSI Kepri Dukung Ansar-Nyanyang dan Amsakar-Li Claudia
- Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura Unggul di Pilkada Kepri, Survei Poltracking Tunjukkan Tren Positif
- Kecelakaan Maut di Silayur Ngaliyan, Semarang: Dua Orang Tewas, Sembilan Luka-Luka
Selama ini, Presiden Jokowi meyakini terdapat banyak sekali hasil penelitian atau temuan dari para peneliti di berbagai lembaga riset dan teknologi baik pemerintah dan swasta serta dari inovator di masyarakat luas.
Seperti dicontohkan Kepala Negara, selama pandemi terdapat banyak inovasi di bidang kesehatan yang bermanfaat untuk mendukung upaya penanganan pandemi, seperti alat bantu pernapasan berupa ventilator dan respirator; teknologi penapisan Covid-19 berupa GeNose yang murah, mudah, dan cepat; serta Rapid Diagnostic Test RI-GHA yang mampu mendeteksi antibodi Covid-19.
Pun demikian dengan temuan di bidang lain, terutama pangan dan energi, yang juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi UMKM, mempermudah sinergi antara usaha kecil dan usaha besar, dan meningkatkan kualitas hidup rakyat banyak.
Baca Halaman Selanjutnya…
Pesan Kedua