Batam, Owntalk.co.id – Setelah sempat dilarikan dan mendapatkan pertolongan medis Rumah Sakit Embung Fatimah, akhirnya HT (3) bocah yang menjadi korban carry terbakar di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Merapi Subur menghembuskan nafas terakhirnya. Sabtu, (13/2/2021).
Peristiwa naas itu menimpa sebuah keluarga saat hendak mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. karena diduga korsleting arus listrik mobil, Jusmin harus mengikhlaskan kepergian dua orang anaknya menghadap sang pencipta.
Sebelumnya, dilokasi kejadian, anak pertama nya SM yang baru berusia 4 tahun tak bisa diselamatkan. balita malang itu terpanggang bersama kobaran sijago merah yang mengganas.
Kapolsek Sagulung, AKP Yusuf menyebutkan dugaan sementara carry terbakar tersebut mengalami korsleting arus listrik, namun pihaknya tetap melakukan penyelidikan.
“Dugaan sementara begitu, carry itu korsleting. Namun masih dalam tahap penyelidikan,” ucap AKP Yusriadi Yusuf, Kapolsek Sagulung
Yusuf menjelaskan, mobil carry yang telah hagus itu belum sempat mengisi BBM. Bahkan satu anak tidak bisa diselamatkan dari amukan si jago merah lantaran terjebak di dalam kobaran api.
Kejadian ini sempat membuat warga terkejut. Sebab asap kebakaran sangat tebal dan hitam. Namun demikian, api bisa dipadamkan sebelum merembes ke mesin SPBU
“Kasus ini masih kami selidiki. Korban sudah di evakuasi oleh tim inafis Polresta Barelang menuju RS Bayangkara Polda Kepri,” tutup Yusuf
Jusmin merupakan warga di Bida Ayu, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Sei Beduk. Sehari-hari dia bekerja dari menjual bensin eceran dipinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. (ACK)