Batam, Owntalk.co.id – Gerakan Peduli Masyarakat Nongsa (GPMN) mendorong PLN Batam untuk segera membangun tiang SUTT Penambahan daya masyarakat nongsa, Senin (08/02/2021).
Dalam tuntutannya mereka meminta, PLN Batam segera bangun tiang SUTT menuju Kecamatan Nongsa demi kebutuhan penambahan daya untuk masyarakat Nongsa, lalu Jika ada kelompok masyarakat menghalangi pembangunan tersebut, penjarakan provokatornya demi kepentingan publik dan point terakhir mereka menyatakan Jika kami masyarakat tempatan Nongsa dihalangi mendapatkan kesejahteraan penerangan dari PLN Batam, kami minta PLN Batam putuskan juga aliran listrik di perumahan yang menghalangi pekerjaan tersebut.
Amiluddin Ketua GPMN, memaparkan, pihaknya berencana menggelar aksi damai di depan gedung PLN Batam, namun mereka menunda aksinya dan melakukan Mediasi dengan pihak Bright PLN Batam
“Hari ini kami dari GPMN mempending aksi damai ke Bright PLN Batam, hal ini karena kami mematuhi himbauan pihak kepolisian tentang protokol kesehatan dan kerjasama PLN Batam yang mengajak kami duduk bersama membicarakan tuntutan kami,” ungkapnya.
Lanjut Amiludin, pembangunan tiang SUTT ini sudah terhambat selama 7 tahun, namun masyarakat Nongsa cukup sabar menanti, menurut ia sekarang pihaknya harus bergerak jika PLN Batam tidak melanjutkan sisa pekerjaan tersebut.
“Kami sudah lama menunggu, namun pengerjaannya tidak kunjung selesai, maka dari itu kami meminta pln segera meneruskan pekerjaan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum PLN Batam Advokad Andi Kusuma, SH. MKn dalam pertemuan mengatakan, pihaknya sudah menerima masukan dari para warga, dan perihal situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan aksi maka dilakukan mediasi terhadap kedua belah pihak.
“Kami akan memastikan pembangunan tetap berjalan, di situasi saat ini tentunya kita menginginkan semua tetap kondusif, lebih baik kita duduk dan diskusi, silahkan sampaikan apa keluhan masyarakat, sesuai keinginan masyarakat Nongsa penambahan daya tetap akan kami salurkan, dan saya juga minta masyarakat tidak terprovokasi sehingga membuat kami sulit melakukan pembangunan tersebut,” katanya.
Dalam pertemuan kedua belah pihak mendapat kesepakatan, dan pelaksanaan pembangunan akan dilanjutkan selasa, 9 Febuari 2021. Pihak PLN Batam juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar pekerjaan dapat di kawal hingga selesai. Dan masyarakat Nongsa juga siap mengawal pekerjaan jika dibutuhkan oleh pihak PLN Batam.
(Haykal)