Batam, Owntalk.co.id – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri, Alfan Suheri tengah mempersiapkan Sorgum varietas unggulan di Kepri. Persiapan itu di mulai dengan penanaman Sorgum di lahan seluas 1 hektar.
Untuk diketahui, Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri.
Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.
Sedangkan di Kepri sendiri, sorgum masih merupakan tanaman yang belum dilirik manfaatnya untuk budidaya maupun pengembangan bisnis.
Alfan menyebutkan, dengan bekerjasama bersama penduduk setempat di kampung Bagan, kelurahan Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk- kota Batam untuk membuat percobaan pembudidayaan sorgum yang mulai memperlihatkan hasilnya.
” Hari ini kami meninjau persiapan untuk panen perdana, yang kemungkinan dalam waktu satu bulan ke depan,” kata Alfan Suheri pada Own Talk.
Alfan menambahkan, nantinya, jika panen perdana ini berhasil dan bisa menghasilkan produk unggulan yang baik, maka perluasan lahan budidaya akan dilanjutkan didaerah-daerah lainnya di Kepri.
Tak hanya itu, Alfan juga memiliki rencana untuk menjadikan sorgum varietas unggulan dari Kepri untuk dipasarkan di kancah Nasional dan Internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Alfan juga menghadirkan ssalah satu pengusaha yang akan menjadi tenaga pemasaran untuk sorgum tersebut.
” Pak Jeffri dan Pak Atong adalah pengusaha yang memiliki relasi pemasaran di pasar internasional, mereka kami undang untuk menyaksikan langsung uji coba pembudidayaan sorgum ini,” kata Alfan
Sementara itu, jeffri sendiri mengaku tertarik dengan ujicoba pembudidayaan yang dilakukan oleh Kadin Kepri dan masyarakat setempat. Dia menyebutkan sorgum ini memiliki manfaat hingga sampai pada ampas terakhir dari batangnya.
” Kami tau, selain bisa dimanfaatkan sebagai tepung beras, cuka, gula dan bahkan ampasnya juga bisa dijadikan pakan untuk ternak. yang pasti ampas itu harus melalui proses fregmentasi terlebih dahulu,” tutur dia . ***