[Cerpen] Meniti Cinta

berita terkini batam
Ilustrasi (Foto: Owntalk)

Winda yang telah bertekad ingin menjauh dari Lintang kembali mendekat, begitu dia melihat  dan mendengar keadaan Lintang saat ini.

Maksudnya hanyalah ingin memghibur dan sekedar menghilangkan kejenuhan dari sikap suaminya yang dingin.

 “Menikahlah denganku, “kata Lintang suatu hari ketika mereka makan malam di salah satu hotel terbaik di kotanya.

Winda hanya tertawa sambil menikmati sop buah di hadapannya.

Bagaimana mungkin dia akan menikah dengan Lintang yang punya anak 3 dan hanya punya gaji bulanan yang lebih kecil dari penghasilan butiknya.

“aku ngga bisa Bang, Lolly akan sangat terpukul jika melihat kenyataan seperti itu nantinya, biarlah kita seperti ini saja, toh abang ngga mungkin meninggalkan keluarga abangkan? “Winda berdalih dengan mengemukakan alasan yang di rasa mengena saat itu.

Lolly adalah anak semata wayangnya yang baru berusia 6 tahun.

“Tapi Sayangku, kalau kamu mau menikah denganku, aku akan menceraikan Karina secepatnya, “ Lintang memberikan kepastian pada Winda.

“Tidak Bang, aku lebih memilih keluargaku, aku tak ingin menyakiti anakku, “jawab Winda dengan wajah dingin.

“Jadi selama ini kau hanya mempermainkan perasaanku Winda!?”,aku tak akan membiarkanmu hidup tenang..!!!,

Lintang dengan wajah marah beranjak dari tempat duduknya, lalu pergi ke kasir untuk mengambil bill makanan dan membayarnya.

Melihat hal itu, Winda ketakutan, lalu setengah berlari dia cepat cepat menuju mobilnya .

 Lintang melihat kelebat Winda ke parkiran, setengah berlari dia mengejar Winda menuju mobilnya di parkiran.

Lintang menjalankan mobilnya, ketika sampai di samping mobil Winda yang masih terparkir, Lintang menabrakkan pintu mobil mewah Winda yang masih terbuka, gedubbbbrrraaak….terdengar pintu mobil itu patah dan terlepas, lalu Lintang menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Winda menjerit histeris ketakutan, dia tidak menyangka akan mendapat perlakuan seperti itu dari Lintang. Winda menangis ketakutan di dalam mobilnya sambil bersumpah serapah menyebut nama Lintang. Orang yang memarkir mobil hanya memandang dari jauh, sementara security tergopoh gopoh menanyakan kejadiannya.

“Bagaimana kejadiannya, Bu!”

“Kalau memang berbahaya, kita akan buat laporan ke kepolisian Bu, agar masalah ini diusut tuntas,!”

“Biarlah Pak, Dia adalah teman dekat saya, saya hanya minta tolong ke Bapak untuk memanggil ahli untuk memperbaiki pintu mobilku ini, tolong ya pak…!? “ Winda berkata sambil merapikan diri dan wajahnya dari sisa tangis ketakutannya tadi.

🌹🌹🌹🌹🌹

Lintang melarikan  mobilnya dengan sangat kencang, hatinya sakit diperlakukan seperti itu oleh Winda, Dia merasa di tolak mentah mentah. Penolakan Winda untuk menjadi  istrinya telah memporakporandakan harapannya. Kelembutan dan kesediaan Winda untuk bercengkrama dengannya, yang selalu mau diajak kapanpun ,telah membutakan mata hatinya dan melupakan istri dan anak anaknya yang sudah mulai remaja. Terbayang olehnya Kirana yang selalu rapi dan wangi. Kecemburuannya  timbul. Lintang tak ingin kehilangan istrinya juga, Dia harus menyelesaikan kegundahan hatinya .

Dalam diamnya Lintang membayangkan kebahagiaan bersama istri dan anak anaknya yang membutuhkan perhatian darinya.

Di putarnya lagu yang riang menemani harapannya, hingga tak di sadari, sebuah truk roda 16 dengan kecepatan kencang tiba tiba menabrak mobilnya.

Mobil yang mungil itupun terpelanting dan jatuh di aspal dengan posisi terbalik.

Lintang terperanjat dan tak sempat berbuat apapun. Benturan keras hempasan mobilnya telah menghancurkan kaca depan dan terhambur semua mengenai wajahnya.

Daaaan… Lintangpun terpelanting keluar dari kaca pecah itu hingga terhempas di aspal.

Orang orang yang menyaksikan menjerit histeris menyaksikan kejadian itu.

Tak seorangpun mengenal Lintang,karena tempat kejadian itu masih sangat jauh dari kediamannya. Masyarakat langsung menghubungi pos polisi terdekat. Polisipun menghubungi keluarganya melalui alamat yang diketemukan di tas kerjanya.

Sementara Lintang di larikan ke Rumah Sakit, polisi mengejar supir truk yang  hendak melarikan diri bersama sebuah taksi yang parkir di seberang jalan.

Dengan sirene yang melengking, kendaraan kepolisianpun mengejar taksi yang di larikan dengan kecepatan tinggi.

ParminSupir taksi yang diancam oleh Darman tak bisa berbuat apa apa, Dia hanya menuruti karena di pinggangnya ada belati yang siap menusuk perutnya.

Namun tak berapa lama, polisi sudah menyusul di belakang dan tiba tiba, muncul sebuah mobil polisi dari depan yang menembakkan peluru ke arah bannya, sehingga taksipun berjalan terseok seok dan akhirnya berhenti.

Polisi langsung mengamankan keduanya setelah memberikan sebuah pukulan keras ke tengkuk Darman.

  Lintang ternyata masih bisa di selamatkan.

Dengan perawatan yang baik dan pembiayaan sepenuhnya oleh perusahan pemilik truk, Lintang bisa menjalani operasi pada kakinya yang patah. Meski tak bisa berfungsi sepenuhnya, Lintang masih memiliki kedua kakinya dan bisa di selamatkan dari kecelakaan yang mengerikan.

Dengan wajah yang cacat dan kaki yang patah sebelah kiri,Lintang sangat jauh berbeda dari yang dulu, Lintang selalu menundukkan wajahnya setiap bertemu orang lain.

  Kirana yang sedang mengembangkan bisnis kosmetiknya merenung sejenak,dia merenungi perjuangan yang tidak mudah untuk mendapatkan posisinya sekarang di bisnis kecantikan ini. Selain itu, kepercayaan dirinyapun tumbuh seiring dengan perbaikan keuangan yang dia rasakan selama ini. Kirana meminta konsultasi dengan Tina yang berada pada posisi pembimbingnya untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapinya. Ternyata Kirana bisa mendapatkan kelonggaran untuk kegiatannya di kantor perusahaan kosmetik itu. Kirana kembali ke rumah dan membersamai suaminya yang sekarang sangat membutuhkannya. Baginya keluarga adalah segalanya. Karena  sesungguhnya Kirana adalah seorang ibu rumah tangga yang hanya ingin di rumah dengan kasih sayang suami dan anak anak yang mencintai dan membutuhkannya.

Batam, 30 November 2020

Bio narasi:

Saya Polma Chaniago lahir di Tarutung pada 6 agustus dan  saat ini meniti hidup di Batam Kepulauan Riau, Memiliki 1 putra dan 3 putri yang sudah remaja. Menyukai literasi sejak sekolah walau hanya menjadi pengagum pribadi atas karya sendiri. (tiada publikasi….)

Aktif di berbagai komunitas puisi maupun cerpen. Ada beberapa Antologi puisi antaranya Wangian Kembang dan Sapardi Joko Damono sementara antologi cerpen ada Love LastMission.

Bergabung dengan berbagai forum literasi sejak 2018 dalam wadah RBB dan ZK Nusantara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *