Jakarta, Owntalk.co.id – Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merilis pembaruan data tenaga medis yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Sejak kasus pertama di Indonesia hingga saat ini sudah tercatat 504 tenaga medis yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona (covid-19).
Data ini terhimpun dengan rincian 237 dokter, 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, 7 apoteker, dan 10 tenaga lab medik.
Tak hanya itu, IDI juga menyebutkan Indonesia menduduki peringkat pertama kematian tenaga medis di Asia dan lima besar di seluruh dunia.
Ketua Umum Tim Mitigasi Pengurus Besar IDI (PB IDI) Adib Khumaidi membeberkan, kenaikan jumlah kematian tenaga kesehatan ini merupakan imbas aktivitas beberapa bulan terakhir, seperti Pilkada dan libur panjang.
“Salah satu dampak dari akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi belakangan ini seperti berlibur, Pilkada, dan aktivitas berkumpul bersama teman dan keluarga yang tidak serumah,” terangnya, yang dikutip dari CNNIndonesia.
Ia meminta kepada masyarakat untuk selalu patuh terhadap protokol kesehatan, dan tak hanya kepada masyarakat.
Adib juga meminta pemerintah terus meningkatkan testing, tracing, dan treatment (3T), itu semua agar rantai penyebaran covid-19 cepat terputus dan kematian nakes tak lagi bertambah.
(Arini)