Duh, Karyawan Terpapar Covid, Hotel Satria Masih Beroperasi

berita terkini batam
Keramaian di Hotel Karimun terpantau masih seperti biasa meski karyawannya sudah ada yang terpapar covid 19. (Foto: Owntalk)

Karimun, owntalk.co.id – Salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kabupaten Karimun tetap menjalani rutinitas disaat delapan orang karyawannya positif Covid-19. Jumat, (19/12/2020)

Informasi yang diperoleh oleh awak media ini, semula hanya satu orang karyawan pada bagia kasir yang terpapar Covid-19. Kasir dengan inisial NM diketahui positif Covid-19 pada 7 Desember 2020 lalu.

Pihak managemen Hotel Satria sewaktu dilakukan konfirmasi melalaui pesan Whatsapp mengatakan bahwa kasir tersebut sudah berhenti sejak tanggal 30 November 2020. Selanjutnya VN menjelaskan sudah melakukan swab test pada tanggal 12 Dember 2020 kepada seluruh karyawan hotel.

“Dia sudah tidak bekerja terhitung tanggal 30 November 2020 bang, dan kita telah melakukan swab tiga hari yang lalu kepada seluruh karyawan kita, dan Karyawan kita semua sudah saya swab dan hasilnya semua negatif”, tambahnya

Namun, penelusuran Owntalk.co.id dilapangan , Kamis malam (17/12/2020) Pasien covid bertambah sebanyak 19 orang dengan total penambahan dari THM di Hotel Satria sebanyak 6 orang yang diduga terpapar dari pekerja berinisal NM dan 2 orang lainnya.

Pasien Covid-19 yang masuk pada Kamis kemaren saat ini sedang dirawat di Puskesmas Meral Barat. Sedangkan THM di Hotel Satria sampai saat ini masih menjalankan rutinitasnya seperti biasa.

Pada kesempatan berbeda, melalui voice call Whatsapp Kadinkes Rachmadi kepada awak media ini menegaskan sudah meminta kepada pihak manajemen untuk melakukan swab karyawan dan presing.

Awak media owntalk.co.id mencoba komfirmasi kepada sekda firmansyah ketua Tim gugus tugas covid 19 melalui WhatsApp dan telepon selulernya namun tidak tersambung .

Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada petugas penegak peraturan daerah (Perda) kepala satuan polisi pamong praja (SATPOL PP) kabupaten Karimun Teja menyebutkan pihaknya belum mendapatkan laporan terkait informasi itu,

” Kita blm dapat laporan tentang Masalah ini
Nanti kita cek dulu, bila berita ini benar kita memperlakukan protokol kesehatan”, ungkapanya. (Koko)

Exit mobile version