MUKI imbau umat Kristen gunakan hak pilih dan patuhi Prokes

berita terkini batam
Ketua Umum DPP MUKI Jasarmen Purba, SH, bersama Ketua DPW MUKI Kepri, Dr Johannes Tarigan, SSi, MAIE (Foto: Owntalk)

Batam, Onwtalk.co.id – Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) meminta semua umat Kristiani menggunakan hak pilih pada Pemilu Kada (Pilkada) 2020 mendatang sambil menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Umat Kristiani juga diminta aktif melaporkan kepada penyelenggara jika ada pelanggaran pemilu dan menghindari politik uang (money politic).

”Kami mengimbau seluruh umat Kristiani agar mempergunakan hak pilih dalam Pilkada serentak yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020, jangan golput. Kemudian, penting untuk diperhatikan agar semua anggota MUKI membuat laporan kepada petugas Pilkada, baik Bawaslu maupun KPU, sysu aparat terkait, jika melihat atau mengetahui terjadi kecurangan dalam Pilkada,” kata Ketua Umum MUKI, Jasarmen Purba, SH, melalui release yang diterima pers, Rabu, 25 November 2020.

Sehubungan dengan imbauan itu, DPP MUKI membuat surat edaran nomor 1036/Ed/DPP-MUKI/XI/2020, tertanggal 20 November 2020. Hal itu, menurut Jasarmen, setelah mencermati situasi dan kondisi yang terjadi di berbagai di seluruh Indonesia sejak pandemi Covid-19. ”Pemberlakuan tatanan hidup baru atau new normal, sekaligus adanya Pilkada serentak di sejumlah daerah. Sehingga seluruh anggota MUKI maupun simpatisan, perlu kami sampaikan harapan, agar berpartisipasi penuh,” tandas Jasarmen.

Surat imbauan tersebut diedarkan ke seluruh Indonesia dengan ditandatangani oleh Ketua Umum Djasarmen Purba, SH dan Pdt.Drs.Mawardin Zega, MTh sebagai Sekretaris Jenderal. Ormas yang telah berdiri 7 tahun tersebut, kata Jasarmen, berpartisipasi aktif bersama pemerintah untuk melewati masa sulit akibat pandemi, serta menghadapi kemungkinan munculnya berbagai masalah akibat penyelenggaraan Pilkada 2020.

Seiring dengan imbauan dari DPP MUKI, Ketua MUKI Kepri, Johannes Tarigan, menyampaikan agar seluruh anggota MUKI di Kepri agar berdoa dengan sungguh-sungguh untuk kelancaran Pilkada 2020 pada 9 Desember 2020 mendatang. ”Tinggal 14 hari lagi, warga masyarakat di Kepri mengikuti pesta demokrasi Pilkada. Harapan kami sebagai pimpinan MUKI, agar semua penyelenggaraan pemilu berjalan dengan damai, jauh dari perpecahan dan tetap menjaga persaudaraan sebagai bangsa yang besar,” ujar Johannes.

Lebih jauh, Johannes memaparkan bahwa organisasi kemasyarakat (ormas) MUKI tidak terlibat dalam politik praktis. Namun, katanya, anggota MUKI yang tergabung dalam organisasi, baik sebagai penasehat, pengawas, maupun pengurus, ada sebagian yang aktif di partai politik maupun sebagai relawan kandidat gubernur, wali kota, maupun bupati. ”Kami persilahkan semuanya menjalankan fungsinya sebagai organ politik, namun tidak dengan ormas MUKI. Sebab MUKI ingin jadi sahabat bagi semua pihak,” kata Johannes diplomatis.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, MUKI Kepri telah mengadakan pertemuan dengan Calon Gubernur nomor urut 2 Isdianto dan Calon Gubernur nomor urut 3 Ansar Ahmad. Kedua calon tersebut dinilai memiliki kemampuan membawa Kepri berubah. ”Tetapi kita ingin mengingatkan mereka agar tetap memperhatikan kebaikan-kebaikan terhadap semua kalangan dan semua umat. Harapan tersebut, telah kami sampaikan dari MUKI, sehingga mereka kita rekomendasikan untuk didukung oleh semua umat Kristiani,” pungkas Johannes. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *