Yusri menyampaikan, Kepolisian tidak hanya memburu orang yang pertama kali mengunggah dan menyebarkan video syur mirip Gisella Anastasia tersebut ke media sosial. Tapi juga pemeran dalam video.
Hanya saja, penyidik mengutamakan ke penyebar rekaman video.
“Sekarang ini, yang dilaporin siapa? Penyebar. Itu dulu kita cari, nanti dari situ ternyata berkembang kepada yang ini (pemeran) bisa saja. Tapi kalau gua langsung cari yang pemerannya gimana? Kan yang dilaporin penyebarnya itu,” papar dia.
Yusri mencontohkan, ketika A mempolisikan B. Otomatis, kepolisian akan menyelidiki B bukan si C. Demikian juga pada kasus penyebaran rekaman video syur mirip Gisella Anastasia.
(liputan6.com)