Owntalk.co.id – Sejumlah dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengajak anak-anak muda membuat tas tote bag dari baju bekas. Kegiatan ini diadakan untuk membantu mengalihkan rasa penat mereka selama mengurangi aktivitas di luar rumah karena pandemi.
Diketuai oleh Afif Ghurub Bestari, Kusminarko, Sugiyem, Kapti, Widihastuti, S.Widarwati tergabung dalam satu tim Pengabdian Masyarakat. Pelatihan tersebut diberikan kepada sejumlah anak muda yang tinggal di wilayah Berbah, Kabupaten Sleman.
Bukan hanya unik, tote bag berbahan kaso bekas itu juga memerhatikan aspek lingkungan hidup dengan menganut sistem zero waste. Bahan yang bisa digunakan dalam pembuatan tote bag ini, mulai dari kemeja, kaos. Bukan hanya menggunakan pakaian sehari-hari yang tak lagi dikenakan, namun juga bisa memanfaatkan limbah garmen.
Menurut Afif, kegiatan ini dapat menekan laju pertambahan sampah dan memperpanjang usia manfaat dari pakaian maupun industri pakaian. Tim Afif menyadari, bahwa saat ini tren ‘slow fashion’ atau sustainable fashion sedang digandrungi banyak khalayak. Bahkan bukan hanya fashion, saat ini penggunaan tas plastik belanja (kresek) semakin dibatasi, karena adanya peningkatan sampah plastik yang luar biasa.
“Pelatihan pemanfaatan baju bekas untuk tote bag ini dimaksudkan untuk melatih keterampilan para generasi muda, utamanya di masa pandemi COVID-19. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan bisa mengajak generasi muda lebih peduli terhadap lingkungan. Syukur-syukur jika ilmu yang tim berikan dapat juga menambah pemasukan anak muda, dari penjualan produk tersebut,” imbuh Afif.