Bikin Publik Meradang Karena Perlakuannya Kepada TKI, Bos Bandara Singapura Mengundurkan Diri

berita terkini batam
(Foto: Owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Liew Mun Leong Chairman Bandara Singapura, Changi Airport Group, mengumumkan penguduran dirinya setelah publik mengkritik ketidakadilan dalam sistem hukum Singapura di kasus yang menyeret seorang TKI Parti Liyani, Sabtu (12/09).

Selain itu Liew juga mengumumkan pengunduran diri dari sejumlah jabatan lainnya, termasuk penasihat di perusahaan investasi pemerintah Singapura, Temasek.

Liew Mun Leong, menuturkan, ia mengundurkan diri di tengah amarah publik karena tidak ingin situasi menjadi lebih kusut

“Saya tidak mau situasi saya saat ini menjadi gangguan,” ungkapnya saat mengumumkan pengunduran dirinya.

Kasus tersebut bermula pada 2016, ketika keluarga Liew memecat Parti setelah menuding TKI tersebut mencuri sejumlah barang milik mereka, termasuk jam dan pakaian, dengan nilai total 34 ribu dolar Singapura atau setara Rp373,2 juta.

Keluarga Liew membawa Parti ke meja hijau, di mana ia membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya. 

Meski demikian, ia tetap dinyatakan bersalah dan dijerat hukuman penjara hingga lebih dari dua tahun, Namun dalam sidang banding, hakim Pengadilan Tinggi membatalkan putusan tersebut. Mereka menyatakan bahwa keluarga Liew punya motif yang tidak tepat dalam mengajukan tuntutan terhadap Parti.

Dalam sidang tersebut, terungkap bahwa sebelum dipecat, Parti berencana mengajukan aduan ke pihak berwenang karena merasa keluarga Liew memperlakukannya dengan tidak adil, Selain rumah majikannya, Parti juga harus membersihkan kediaman dan kantor putra Liew, Karl. Perlakuan ini tidak sesuai dengan perjanjian dan melanggar hukum.

Hakim menyatakan bahwa Liew mengajukan tuntutan ke pengadilan untuk menjegal langkah Parti melaporkan aduan.

Usai pengadilan membacakan putusan ini, publik meradang di berbagai sosial media

“Tak hanya mempermalukan diri sendiri, dia juga mempermalukan CAG (Changi Airport Group) dan Singapura,” ungkap salah seorang pengguna media sosial facebook. 

Exit mobile version