Jakarta, owntalk.co.id – Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan serahkan penyelesaian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Komite Penanganan Covid-19 dan PEN.
Komite ini dipimpin Airlangga Hartato yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Tahun ini, pemerintah gelontorkan Rp695,2 triliun untuk penanganan dampak pandemi covid-19 dan PEN. Dari jumlah itu, Rp350,04 triliun telah mengantongi DIPA.
Sedangkan Rp155,96 triliun digelontorkan tanpa DIPA adalah insentif perpajakan. Sisanya, Rp189,23 triliun belum mengantongi DIPA.
“PEN yang belum ada DIPA ditangani oleh Pak Menko, Pak Erick (Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan PEN), dan BNPB (Doni Monardo). Tapi kami dari Kemenkeu bantu sepenuhnya yang butuh tambahan DIPA,” ujar Sri Mulyani pada konferensi pers virtual APBN Kita, Selasa (25/8/2020).
Dari dana itu, per 19 Agustus 2020, anggaran terpakai baru mencapai Rp174,79 triliun. Atau, setara dengan 25,1 persen dari total dana anggaran.
Walaupun terdapat anggaran PEN yang belum memiliki DIPA, bendahara negara optimis realisasi penyaluran bisa dipercepat. Karena, beberapa program adalah perluasan dari program sebelumnya.