Sapardi “Sang Legenda Sajak” Berpulang. Sajak Tergenapi Dalam Keabadian

berita terkini batam
Sapardi Djoko dalam kenangan sastrawan Indonesia. (Foto: Owntalk)

Jakarta, owntalk.co.id – Dunia Sastra Kembali berduka, Sang Legenda Sajak , Sapardi Djoko Damono telah meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Sapardi beredar luas melalui pesan WhatsApp. Dari pesan tersebut, dikatakan jika Sapardi meninggal di Eka Hospital BSD, Tangerang sekitar pukul 09.17 WIB. Sastrawan kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu meninggal di usia 80 tahun.

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

 Penyair “Hujan Bulan Juni” Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono menghembuskan nafas terakhirnya di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan pada hari ini 19 Juli 2020, pukul 09.17 WIB

Dalam kenangan masyarakat Indonesia, Almarhum telah menggenapi sajak nya sebelum wafat. sebuah sajak yang berjudul

“Aku Ingin”

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

1989

menjadi sebuah sajak romantis yang ditutup dengan sajak

“Pada Suatu Hari Nanti”

pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri

pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati

pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari

1991

Selamat Jalan Prof, Tenanglah disininya. Karya dan Cintamu menjadi inspirasi untuk generasi. (Agung)

Exit mobile version