Jakarta, Owntalk.co.id – Pendaftar ibadah haji mengalami penurunan drastis hingga 50% akibat pandemi Covid-19.

Anggito Abimanyu selaku kepala Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) mengatakan jumlah pendaftar ibadah haji turun hingga 50 persen akibat COVID-19. Hal ini ia nyatakan saat Komisi VIII DPR RI mengelar rapat kerja bersama BPKH.

“COVID-19 ini juga berdampak pada penyelenggaraan haji. Naiknya pembatalan haji dan peurunan pendaftar baru bahkan hingga 50 persen,” jelas Anggito dalam rapat tersebut, Senin (6/7/2020).

Berdasarkan data BPKH saat ini pendaftar baru ibadah haji hanya 350 ribu. Jumlah tersebut hanya 50% dari jumlah pendaftar haji 2019 yang mencapai 700 ribu.

Anggito juga menyebutkan ada yang membatalkan dan menarik uangnya. Hal ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan mereka selama pandemi.

Tidak hanya itu, Anggito menjelaskan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga mengalami penurunan rate dari 6 persen hingga 5,50 persen. Penurunan LPS rate ini adalah acuan bagi hasil antara BPS-BPIH dari kebijakan relaksasi di perbankan.

“Untuk imbas hasil sukuk ini tetap di angka 6,15 persen. Tetapi, angkanya naik turun. Ada fluktuasi akibat ketidakpastian kondisi di pasar keuangan,” jelas Anggito. (*)