Surabaya, Owntalk.co.id – Dalam demo tersebut ada 3 orang mahasiswa menjadi korban dan di larikan kerumah sakit. Bentrokan terjadi saat mahasiswa menuntut penutupan 320 tambang galian C pada Kamis (25/6) kemarin.
Ketiga nama korban yang di larikan ke rumah sakit yaitu Muhammad Yasin Pengurus Cabang PMII, kemudian Fiqi dari Ketua Rayon PMII Universitas Madura, terus ada satu lagi kader PMII dari Al Khairat,” kata Ketua Komisariat PMII Pamekasan Demi Wasis, seperti yang dikutip dari detikcom, Jumat (26/6/2020).
“Korban tidak hanya itu , masih banyak lagi korban yang kena pukulan ringan dan tidak di bawa kerumah sakit,” ujar wasis.
Ketiga korban luka yang dilarikan ke rumah sakit itu mengalami luka di bagian kepala dan leher. Namun ketiga korban sudah pulang, karena kondisi dirumah sakit penuh dengan pasien corona virus (Covid-19).
Bentrokan terjadi setelah massa mahasiswa beraksi di depan gedung DPRD Pamekasan. Karena tidak ada yang menanggapi atau menemui, aksi kemudian dialihkan ke pendopo bupati yang lokasinya berseberangan dengan gedung DPRD, tutur wasis.
Mahasiswa yang marah karena tidak ada tanggapan dan tidak ada yang menemui tersebut emosi, sejumlah mahasiswa yang emosi mencoba masuk dan melompat pagar pendopo.
Tidak lama dari arah belakang, Aparat Kepolisian tanpa banyak bicara langsung menyeran dan menembakan gas ari mata ke arah mahasiswa.(*)