Jakarta, owntalk.co.id – Jelang masa pensiun Kapolri Idham Azis pada Januari 2021 mendatang, sejumlah nama Perwira Tinggi Polri mulai disebut-sebut sebagai calon pengganti orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
Sedikitnya ada delapan nama yang disebut Indonesia Police Watch (IPW) yang masuk dalam bursa pencalonan Kapolri baru. dari ke delapan nama itu, salah satu calon kuat yang masuk bursa Kapolri baru adalah Komjen. Pol. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si.
“Delapan nama yang dirilis IPW kemarin adalah hasil pendataan terhadap nama-nama yang muncul dalam bursa pergunjingan calon Kapolri pengganti Idham yang muncul dan berkembang di internal kepolisian,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis kepada owntalk.co.id, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Rycko yang merupakan lulusan terbaik Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse. dalam sepak terjang karirnya, Ia pernah berhasil melumpuhkan teroris terkemuka di Indonesia bernama Dr. Azahari dan kelompoknya di kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005. Atas prestasi itu, Ia mendapatkan penghargaan dari Kapolri yang saat itu dijabat oleh Jenderal Pol Sutanto
Saat penangkapan itu, Rycko masih bertugas di Bareskrim Polri bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis.
Saat ini, Posisi Rycko Amelza Dahniel sebagai Kabaintelkam dan telah menyandang perwira bintang tiga dinilai sangat strategis untuk menduduki pucuk pimpinan Polri ke depan.
Rycko yang lahir di Bogor 14 Agustus 1966 itu menyelesaikan pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di kota kecil Cibinong, Bogor.
Kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Adhi Makayasa, lalu kemudian dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada tanggal 23 Juli 1988.
Rycko juga merupakan lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001 dan Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat Cum Laude.
Penugasan pertama ia jalani di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang.
Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan kemudian sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.
Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.
Ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting di antaranya Kapolres Jakarta Utara
Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
Ia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan kini menjadi Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK.
Tanda Pangkat
Letnan Dua (26-07-1988)
Letnan Satu (01-04-1991)
Kapten (01-10-1994)
Mayor (01-10-1999)
Ajun Komisaris Besar Polisi (01-07-2003)
Komisaris Besar Polisi (23-11-2005)
Brigadir Jenderal Polisi (23-02-2013)
Inspektur Jenderal Polisi (14-10-2014)
Riwayat Jabatan
27-06-1989 : PAMA POLDA METRO JAYA LULUSAN AKPOL TAHUN 1988 (POLA 3-1)
00-12-1989 : PAMAPTA POLRES JAKPUS POLDA METRO JAYA
00-12-1990 : KANIT SERSE EK RESTRO JAKPUS METRO JAYA
00-12-1992 : DANTON TAR AKPOL SEMARANG
00-12-1995 : KASET OPS PUSKODAL OPS POLRES METRO JAKPUS POLDA METRO
01-08-1996 : PS.KASAT SERSE POLRES METRO JAKSEL POLDA METRO JAYA
01-03-2000 : KANIT MONETER SAT SERSE EK DIT SERSE POLDA METRO
10-08-2001 : WAKA SAT SERSE EK DIT SERSE POLDA METRO JAYA
08-05-2002 : PAMEN SESPIM DEDIKLAT POLRI
14-12-2002 : KASAT II DIT RESKRIM POLDA SUMUT
25-11-2005 : KANIT BANMIN SUBDEN BANTUAN DENSUS 88/ANTITEROR BARESKRIM POLRI
21-12-2005 : KAPOLRESTA SUKABUMI POLWIL BOGOR POLDA JABAR
17-01-2006 : KANIT I DIT II/EKONOMI DAN KHUSUS BARESKRIM POLRI
19-12-2008 : KAPOLRES METRO JAKUT POLDA METRO JAYA
06-08-2009 : PAMEN SDE SDM POLRI (DIARAHKAN SBG ADC PRESIDEN RI)
04-09-2012 : KABAGJIANPOLMAS BIDPPITK STIK LEMDIKPOL
08-02-2013 : WAKAPOLDA JABAR
03-10-2014 : KEPALA STIK LEMDIKPOL
05-10-2016 : KAPOLDA SUMUT
02-06-2017 : GUBERNUR AKPOL
Peraih Adhi Makayasa atau lulusan terbaik Akpol pada 1988
Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel peraih Adhi Makayasa.
Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan kepada lulusan terbaik pendidikan tinggi dari setiap matra TNI dan Kepolisian, yaitu Matra Darat (Akademi Militer Magelang), Matra Laut (Akademi Angkatan Laut Surabaya), Matra Udara (Akademi Angkatan Udara Yogyakarta), dan Matra Kepolisian (Akademi Kepolisian Semarang).
Penerima penghargaan ini adalah taruna/kadet/karbol yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek, yaitu akademis, jasmani, dan mental.
Rycko menerima Adhi Makayasa itu dari Presiden Soeharto di Istana Merdeka dalam pelantikan pada 23 Juli 1988.
Setahun sebelumnya, lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa adalah taruna asal Palembang, Sumatera Selatan, yakni Tito Karnavian. (Agung)