Batam, Owntalk.co.id – Kanwil DJBC Khusus Kepri berhasil amankan kapal kayu mencurigakan serta tidak mengaktifkan instrument AIS, diduga kapal tersebut memuat barang dari perairan Singapura yang mengarah ke Perairan Nongsa, Rabu (03/06).
Saat Kanwil DJBC Khusus Kepri dan KPU BC Tipe B Batam sedang melakukan patroli terkoordinasi dalam Operasi Jaring Sriwijaya, tim mendapatkan laporan bahwa ada satu kapal kayu mencurigakan memasuki Perairan Nongsa.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri Agus Yulianto, menuturkan, setelah mendapat informasi tersebut, tim melakukan pemantauan, setelah mendapat koordinat kapal tersebut tim langsung mendekati kapal tersebut.
“Setelah dilakukan pemantauan, kapal tersebut telah memasuki perairan Indonesia pada pukul 13.51. Menindaklanjuti informasi tersebut, Satgas Patroli Laut BC mendekati kapal tersebut,” ungkapnya.
Lanjut Agus, Sekitar pukul 14.15 WIB, Satgas Patroli Laut BC melihat sebuah kapal kayu dengan ciri-ciri yang mirip dengan informasi yang didapat, kemudian Satgas Patroli Laut BC segera melakukan pengejaran atas kapal kayu tersebut.
“Setelah mendekati kapal tersebut, Satgas Patroli Laut BC memberikan isyarat lisan untuk berhenti, akan tetapi pada saat berusaha mendekat untuk melakukan pemeriksaan awal, kapal tersebut tidak berhenti dan melakukan manuver untuk melarikan diri,” katanya.
Sesudah memberikan perintah untuk berhenti tetapi tidak dihiraukan oleh kapal tersebut, maka Satgas Patroli Laut BC melepaskan tembakan peringatan sebagai isyarat agar Kapal tersebut berhenti.
Agus menambahkan, Sekitar Pukul 15.00 WIB Satgas Patroli Laut BC berhasil bersandar pada kapal tersebut, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap kapal kayu dengan merek KM. Wahyu tersebut dan di temukan sejumlah BKC HT.
“Setelah berhasil di tahan kapal tersebut, berisi 9 orang ABK yang mengangkut muatan berupa BKC HT,” Tutupnya.
Atas perbutannya, 9 orang ABK beserta kapal kayu KM. Wahyu yang diduga memuat BKC HT Ilegal asal Singapura dibawa menuju Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. (Haykal)