Sejarah Ibadah Haji Pernah Di Tiadakan

berita terkini batam
Foto :Aktivitas Ibadah Haji di Masjidil Haram Mekkah.(foto: owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Sejak berdirinya Kerajaan Arab Saudi pada tahun 1932, ibadah haji tidak pernah ditiadakan bahkan selama pandemi Flu Spanyol 1917-1918, yang menewaskan jutaan orang di seluruh dunia.

Tetapi jika Arab Saudi meniadakan ibadah haji tahun 2020, maka itu akan ditambahkan ke daftar 40 pembatalan dramatis sejak pertama kali di tahun 865 Masehi.

Berikut adalah daftar pembatalan ibadah haji dan penyebabnya:

TAHUN 865: PEMBANTAIAN DI GUNUNG ARAFAT

Selama konfliknya dengan Kekhalifahan Abbasiyah yang berbasis di Baghdad, Ismail bin Yousef, yang dikenal sebagai Al-Safak, melancarkan serangan di Gunung Arafat yang menghadap ke Mekah pada tahun 865. Banyak jemaah yang menjadi korban kala itu di sana. Serangan itu memaksa haji dibatalkan.

TAHUN 930: SERANGAN QARMATIAN

Pada tahun 930, Abu Taher al-Janabi, kepala sekte heterodoks Qarmati yang berbasis di Bahrain, melancarkan serangan ke Mekah.

Catatan sejarah mengatakan, orang-orang Qarmati membunuh 30.000 jemaah di kota suci dan membuang mayat mereka di sumur Zamzam.

Mereka juga menjarah Masjidil Haram dan mencuri Hajar Aswad dari Ka’bah dan membawanya ke Bahrain.

Haji kemudian ditiadakan selama satu dekade sampai Hajar Aswad dikembalikan ke Mekah.

Orang-orang Qarmati adalah sekte Syiah Ismailiyah yang percaya pada masyarakat egaliter dan menganggap ibadah haji sebagai ritual pagan.

TAHUN 983: KEKHALIFAHAN ABBASIYAH DAN FATIMIYAH

Politik juga mengganggu haji. Pada tahun 983 perselisihan politik antara penguasa dua kekhalifahan – Abbasiyah di Irak dan Suriah dan Fatimiyah di Mesir – menghalangi jemaah yang bepergian ke Mekah untuk ibadah haji. Kejadian itu menjadi yang kedelapan sampai haji diadakan lagi pada tahun 991.

TAHUN 1831: WABAH DI INDIA

Tidak hanya konflik dan pembantaian yang membatalkan ibadah haji. Wabah dari India menghantam Mekah pada tahun 1831, dan menewaskan tiga perempat jemaah di sana. Kebanyakan mereka yang tewas setelah menjalani berminggu-minggu perjalanan melalui daerah berbahaya dan tandus, untuk melakukan ibadah haji.

TAHUN 1837-1858: SERANGKAIAN EPIDEMI

Dalam rentang hampir dua dekade, haji dihentikan selama tiga kali. Jemaah ibadah haji tidak dapat pergi ke Mekah selama total tujuh tahun.

Pada tahun 1837, wabah lain menghantam kota suci itu, dan menunda perjalanan ibadah haji sampai tahun 1840.

Kemudian pada tahun 1846 serangan kolera menghantam Mekah, menewaskan lebih dari 15.000 orang, dan menjangkiti penduduknya hingga tahun 1850. Wabah kembali terjadi pada tahun 1865 dan 1883.

Pada 1858, pandemi kolera global lainnya tiba di kota Mekah, membuat jemaah haji dari Mesir pergi secara massal ke Pantai Laut Merah Mesir, tempat mereka ditahan di karantina. (*)

Exit mobile version