Batam, owntalk.co.id – Berdasarkan “Surat edaran terakhir terkait belajar dari rumah sesuai rencana tanggal 2/6/ 2020 akan masuk kembali,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan Selasa (19/5/2020).
Hendri melanjutkan semuanya tergantung kondisi wabah covid-19 pada saat itu. Jika masih mengkawatirkan Dinas Pendidikan Kota Batam akan mengusulkan kepada Wali Kota Batam, Muhammad Rudi untuk diperpanjang kembali.
“Keputusannya tentu atas kebijakan bapak wali kota Batam,” ujarnya.
Dan untuk proses belajar mengajar di rumah, tetap sama yakni menggunakan daring. Di mana para guru tetap memberikan tugas kepada peserta didik melalui metode yang sudah disusun. Sementara para guru dan tenaga didik lainnya tetap bekerja untuk meyelesaikan tugas yang ada.
Pada prisipnya pihaknya menekankan pada orangtua untuk tetap mengawasi pergerakan anak untuk tetap berada di rumah.
“Sehingga, penularan virus ini bisa ditekan,” pesan Ketua PGRI Kota Batam itu.
Belajar di rumah sudah diberlakukan mulai 17 Maret hingga 31 Maret. Namun, perpanjangan masa belajar di rumah kembali tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Batam nomor 322/419.1/DISDIK/III/2020.
Surat tertanggal 26 Maret 2020 ini disebutkan dalam rangka mengantisipasi dan upaya preventif menjaga dan melindungi masyarakat Kota Batam. Pemko Batam memperpanjang pemberlakuan kegiatan belajar di rumah mulai Selasa, 31 Maret sampai dengan Senin, 13 April 2020.
Surat ditujukan kepada Kepala Satuan Pendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SKB, PKBM negeri dan swasta.
Terkait siswa masuk sekolah ada yang mendukung ada juga yang minta tetap belajar di rumah.karena banyak nya berita di media yang mengatakan bahwa Semakin banyak zona merah.
“Ya pastinya kita lebih nyaman ketika anak kita bersama kita. Selama pandemi masih merebak. Tapi bagaimana dengan PPDB? Terus kalau masyarakat di rumahkan perekonomian kita sudah semakin hancur. Takutnya nanti kita susah dapat pangan dan lainnya.
Tapi dengar-dengar pandemi ini tidak akan putus. Makanya sudah ada rencana pemerintah istilahnya Berdamai dengan Covid-19. Katanya mulai 1 Juni sudah akan beraktivitas lagi,” ujar Santi, seorang warga yg diminta pendapatnya tentang hal ini. (Ayyu)