Selama Menjabat Wakapolda di Kepri, Yan Fitri Halimansyah Terhitung sebagai Pejabat terbanyak Bagikan Sembako kepada Warga Tak Mampu

berita terkini batam
Yan Fitri Turut serta mempaketkan sendiri bantuannya hingga larut malam. (foto: owntalk)

Batam, owntalk.co.id – Puluhan Ribu Paket bantuan paket sembako Brigjen Pol. Drs Yan fitri Halimansyah telah didistribusikan Ke – 7 kabupaten dan kota se-Kepri.
puluhan Ribu Paket sembako berisi beras, Indomie, Gula, Teh dan Sarden itu dibagikan Yan selama Ia menjabat Wakapolda Kepri.

Brigjen. Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H saat ini telah dimutasi ke Jabatan baru di Mabes Polri, sertijab dilakukan sejak kemarin, Rabu, (13/5/2020). Namun, pantauan owntalk.co.id, Yan Fitri adalah salah satu pejabat teras di Kepulauan Riau yang Selama menjabat Wakapolda Kepri menyumbang paling banyak sembako kepada warga tak mampu.

Ia menyumbang kepada masyarakat miskin yang terdampak penurunan ekonomi ditengah Covid 19 ini.

Bantuan yang dilakukan secara pribadi itu didistribusikan ke seluruh kabupaten dan kota di kepri melalui Perhimpunan Melayu Raya, Pihak kepolisian dan jasa ojek online.

Kepada owntalk.co.id Jendral kelahiran Tanjungpinang itu mengaku bahwa dirinya menginginkan kondisi covid 19 ini cepat berlalu. Pemberian sembako itu kata dia, sebagai bentuk dukungan moril kepada masyarakat untuk tetap berada dirumah.

Pendistribusian sembako tersebut dilakukan berdasarkan data-data yang sudah dihimpun sebelumnya oleh perhimpunan Melayu Raya dan didistribusikan berdasarkan nama dan alamat penerima.

Sementara itu, warga yang sudah menerima paket bantuan itu mengaku senang dengan paket sembako tersebut. Menurut mereka, bantuan tersebut sangat membantu di tengah berkurangnya pendapatan mereka akibat pandemi corona.

“Alhamdulillah sangat terbantu dengan pemberian sembako gratis ini. Apalagi sejak adanya virus corona penghasilan saya menurun. Biasanya sehari dapat Rp 80-100 ribu, sekarang kadang hanya Rp 30 ribu,” kata Munzif, salah satu warga yang bekerja dipasar pagi.

Pemberian paket sembako tersebut dilakukan dengan cara door to door ke setiap pintu rumah warga. Hal tersebut dilakukan agar warga yang diberi sembako tidak berkumpul di satu tempat sehingga menimbulkan kerumunan massa. (Ack)

Exit mobile version