Batam, Owntalk.co.id – Anggota DPRD kota Batam sekaligus politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Safari Ramadhan menolak bersinergi dengan usulan walikota Batam yang meminta pemberlakuan drop off di cabut guna menggenjot Retibusi Daerah.
Sebelumnya, Walikota Batam, H Muhammad Rudi mengusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam untuk mencabut kebijakan drop-off atau parkir gratis di bawah 15 menit di fasilitas umum.
Pernyataan tersebut disampaikan Rudi menyusul tidak tercapainya target penerimaan retribusi dari sektor parkir.
Target semula yang dicanangkan pemerintah kota pada tahun 2019 senilai 15 Miliar, namun realisasi capaian per Desembernya hanya mencapai kisaran 7 Miliar.
Dengan alasan itu, Rudi mengusulkan kepada DPRD kota Batam untuk mencabut kebijakkan drop-off.
Pernyataan itu dimentahkan oleh Safari yang mengatakan bahwa Drop Off harus tetap diberlakukan untuk mempermudah masyarakat yang menggunakan fasilitas parkir tidak sampai 15 menit.
Selain itu Safari juga mengatakan bahwa untuk menggenjot PAD, tidak harus menghilangkan Drop Off tapi lebih kepada kinerja dinas terkait.
“‘yang ditekan itu kinerja dinas perhubungannya, buka malah membebaninya ke masyarakat, kasihan masyarakat kita, semua fasilitas mau dicabut,” kata dia
Ia mengharapkan agar Walikota Batam mendesak dinas perhubungan yang saat ini bekerja untuk memaksimalkan kinerjanya, jika kinerjanya sudah maksimal, Safari meyakini target PAD akan tercapai.
“ Yang sekarang saja dimaksimalkan saya yakin, jika Dinas terkait bisa bekerja dengan baik dan transparan maka target PAD itu akan tercapai.” Tutupnya. (Ack)
