Suami Istri Pembisnis MLM “Usahaku” Diduga Kabur Bawa Uang Member

berita terkini batam
(foto: owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – alih-alih menanamkan modal dalam sebuah usaha yang memiliki sistem Multi Level Marketing (MLM), para member diduga tertipu oleh dua orang pengusaha asal indonesia, Senin (13/01).

Dua Pengusaha Asal Batam, Havis dan Martini yang memiliki usaha jenis Investasi, dilaporkan menghilang di Medan beberapa waktu yang lalu, mulai membuat ratusan membernya gelisah.

Usaha investasi yang dibuat Havis dan Martini tersebut berbentuk komunitas diberi nama Usahaku, ia memiliki ratusan anggota baik di dalam dan luar negeri, dalam usaha tersebut setiap anggotanya menanamkam modal yang bervariatif, Mulai dari Rp 1 juta hingga puluhan juta dengan sistem Multi Level Matketing (MLM).

Para member Usahaku ini gelisah ketika Havis dan Martini, pasangan suami istri yang berdomisili di Kecamatan Bengkong ini menghilang sejak 28 Desember 2019 lalu. para member sudah mulai menduga jika mereka tertipu, Sejak keduanya menghilang keuntungan member Usahaku yang dijanjikan setiap bulan mulai tak jelas.

Sejak kejadian tersebut beberapa member yang ada di Indonesia sudah ada  yang melaporkan.

Salah satu member yang berdomisili di Batam. Heri, mengatakan, ia dan beberapa member lainnya juga telah mendatangi SPKT Polresta Barelang. 

“Kami juga disuruh menunggu dulu sampai diketahui keberadaan dan apa yang menimpa Havis dan Martini,” ungkap Heri saat di hubungi oleh media.

Selain member yang di Indonesia, sejumlah member Usahaku yang berada di Taiwan juga sudah mulai gelisah dan menduga menjadi korban penipuan.

Yani Member asal taiwan menuturkan, bahwa ia masuk kedalam usaha tersebut melalui melalui ketiga gita selaku consultant havis dan martini

“Awalnya kami masuk kesana melalui consultan dan tidak bertemu langsung dengan pemilik usaha tersebut,” jelasnya kepada owntalk.co.id

Lanjut Yani, Usaha yang memiliki sistem Multi Level Marketing tersebut, disebut oleh consultannya sudah berdiri hingga 4 tahun lamanya 

“Ketika kami menanyakan legalitas kepada konsultan ia menyebutkan usaha ini sudah 4 tahun berdiri makanya kami percaya dengan hal tersebut,” ungkapnya 

Yani juga mengatakan,   ada puluhan member di Taiwan yang melakukan Incestasi pada usaha tersebut mulai dari 15 – 100 juta 

“Ada puluhan member di Taiwan yang melakukan Investasi sekitar 15 – 100 juta kepada usahaku tersebut,” ungkapnya saat dihubungi owntalk.co.id 

Yani juga menjelaskan dalam vidio terakhir harvis dan martini saat tahun baru, terdengar suara konsultan asal medan tersebut yang mengatakan para member telah tertipu

“Didalam vidio terakhir yang di unggah di sosmed pada Tahun Baru, kami mendengarkan suara consultan asal medan bahwa kami grup para member dibogongi,” paparnya kepada media 

Yani juga menngungkapkan, spertinya ada persekongkolan antara beberapa Consultan dan si pemilik usaha

“Kami menduga beberapa consultan dan Bos ada yang saling bekerja sama untuk menutupi permasalahan ini,” katanya.

Saat ini, lanjut Yani, kami tidak memiliki memiliki bukti yang yang cukup untuk melaporkan usaha tersebut, dan kami hanya menunggu proses teman-teman di Jawa Tengah

“Kami telah melakukan upaya pelaporan namun bukti yang kami miliki disini tidak cukup karena data yang lengkap dipegang oleh consultan, maka kami sedang menunggu proses laporan membe yang ada di jawa tengah, apakah ada unsur consultan gita juga ikut bersekongkol dengan pengusahanya,” pungkasnya.

Selain itu Havis dan Martini dilaporkan hilang oleh Kasdi, mertua Havis ke Polsek Kota Medan Labuhan pada 28 Desember 2019 lalu. Kondisi kamar kos yang ditinggali Havis dan Martini berantakan dan ditemukan sedikit bercak darah di lantai kamar.

Namun, beberapa member menduga, laporan orang hilang Havis dan Martini Serra kondisi kamar kosnya itu hanyalah alibi untuk menghilang. (Haykal)

Exit mobile version