Batam, Owntalk.co.id – Komunitas Sosial Kepri Peduli (SKP) dan Srikandi Komunitas Sosial Kepri Peduli mendatangi posko korban longsor di Belakang Pasar Induk Jodoh, Selasa, (31/12/2019). Kedatangan mereka untuk memberikan bantuan sembako dan dukungan moril terhadap para korban dilokasi tersebut.
Raden Bagus Abdurrahman, Perwakilan dari Komunitas SKP kepada Owntalk.co.id mengatakan bahwa kegiatan mereka menyalurkan bantuan tersebut bekerjasama dengan PT Batam Prima Perkasa.
“ Kegiatan ini didukung penuh oleh perusahaan Batam Prima Perkasa sebagai donatur kita dilapangan,” kata dia
Saat ini kata Raden, pihaknya membantu dengan sembako dan kebutuhan-kebutuhan pangan untuk warga disana.
“ Selebihnya kami hanya bisa mendoakan agar warga yang terkena longsor dan warga terdampak dapat tabah menghadapi ujian ini,” tegasnya
Sementara itu, Betty Widiastuti perwakilan dari perusahan Batam Prima Perkasa mengharapkan seluruh elemen bergerak untuk membantu korban bencana alam yang terjadi dibelakang pasar induk jodoh. Upaya rehabilitasi mental warga akan ringan dilakukan jika seluruh elemen bergerak.
Dijelaskan Betty, jika upaya penanggulangan bencana hanya diserahkan kepada pemerintah semata, prosesnya akan memakan waktu lama, apalagi dana yang dimiliki pemerintah terbatas.
“Semuanya mesti bersatu, semua elemen mesti bahu membahu meringankan beban para korban, sekaligus turut serta melakukan upaya penanggulangan bencana,” terang Betty setelah memantau lokasi-lokasi yang terkena longsor.
Untuk diketahui, Duka jelang penutupan tahun 2019 menyasar warga yang bertempat tinggal di belakang bekas pasar Jodoh. Sebab, sekitar pukul 04:00 Wib dini hari, rumah yang berdiri diarea tanah timbun itu ambles dan menelan korban jiwa. Minggu, (29/12).
Dari laporan warga, Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04:00 dini hari.
“ Banyak diantara warga yang masih tidur saat itu” Kata salah seorang warga di posko bantuan
Atas kejadian itu, dilaporkan 1 warga Meninggal Dunia karena serangan jantung dan 18 warga lainnya terluka.
Sedangkan dari informasi dilapangan diketahui ada 83 Kepala Keluarga yang terkena dampak dari longsornya tanah itu.
Saat ini dilokasi bencana telah ada tim dari Dinas Sosial kota Batam dan Tagana yang telah membantu warga membuka posko bantuan. (Ack)