Ratusan Line Dancer Batam Pecahkan Kampoeng Party dengan Kostum Warna-Warni

berita terkini batam
(foto: owntalk)

Batam,owntalk.co.id – Ballroom Beverly Hotel Batam benar-benar pecah dengan hentakan gerakan kaki 160 linedancer Batam, tadi malam, 12 Oktober 2019. Even line dance bergengsi di Batam tahun 2019 ini menjadi ajang bergoyang dengan berbaris dari para pecinta line dance Batam.

Acara yang dikemas dengan balutan nuansa warna-warni ini juga dihadiri oleh salah satu komunitas bergengsi di dunia Line dance Internasional, Danz Fever Singapura, dan Happy Dancing dari Jakarta.

Pesta dengan tema KAMPOENGAN itu mampu membuat para line dancer terus menari sejak awal acara sampai dengan akhir acara, dengan total 58 lagu nonstop. Para peserta seperti sudah terlatih, terlihat dari stamina dari 160 penari dibawah lampu gemerlap bergerak serasi dan sepadan, seperti layaknya para professional yang menari dengan indah bersamaan diiringi lagu-lagu genre dangdut, pop, swing, rock and roll, disco, Latin, rhythm blues, dan jazz.

Tema KAMPOENGAN PARTY diangkat dalam rangka memperingati Ulang Tahun Sanggar Iris-Seruni, sanggar Line Dance di Batam yang telah berdiri selama 8 tahun. Be There, Be Bold & Beautiful, menjadi tema kegiatan ini dan memang benar, seluruh peserta terlihat cantik dan elegant ketika mereka hadir dengan mengartikan tema, tentunya membuat acara semakin berkelas. Balutan pakaian berwarna-warni merubah ballroom Hotel Beverly seperti acara karnaval, semua bergembira berdansa dengan cantik dan kompak.

Dalam acara ini, juga memberikan suguhan performance dari berbagai sanggar. Penampilan pada sesi awal dimulai dari Fresh Studio dan dari Back Bone, disusul penampilan dari sanggar Joy and Fit. Keseruan semakin pecah ketika para instruktur Line Dance Internasional dan Nasional dari Batam menampilkan koreografi terbaru oleh Winda Dendi, Ira Barie, Tomi dan Joel; dengan lagu genre Dangdut, Kata Pujangga karya Rhoma Irama. Seakan memberikan energi bagi line dancer yang hadir, lagu Dangdut khas Indonesia ini dibawakan dengan kompak dan sangat elegan oleh instruktur-instrukur ini.

Acara kemudian menjadi semakin meriah ketika prosesi perayaan ulang tahun Sanggar Iris-Seruni dimulai dengan atraksi bendera yang memakai lagu dengan beat yang rancak, kemudian berlahan terlihat member Sanggar Iris-Seruni dibalut dengan busana anggun melangkah ketengah lantai dansa, diiringi Lagu Buscando gubahan TGA feat Jenn Morell dengan nama tariannya Buscala, sebuah tarian baru yang diciptakan oleh Winda Dendi dan Ira Barie. 

Irama latin ini mengiringi dan menciptakan kemeriahan para member dan para undangan malam acara ini, dan dilanjutkan dengan lagu Selamat Ulang Tahun karya Jamrud. Tidak ketinggalan para peserta menyanyikan lagu itu Bersama-sama, kemudian mereka memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk Sanggar Iris -Seruni dengan caranya masing-masing.

Acara ini makin malam semakin seru dan penuh kejutan. Salah satu kejutan yang tidak disangka oleh ratusan line dancer Batam adalah munculnya instruktur-instruktur lama, yang turut membangun komunitas line dance di Batam sejak 2010. Mereka tiba-tim muncul dan berkumpul Bersama di dance floor KAMPOENGAN Party. 

Ratusan peserta pun berteriak memanggil nama-nama instruktur lama ini, karena mereka  mengenal para instruktur yang sedang berada ditengah ditengah lantai dansa, sebagai orang yang telah bersama-sama dengan pecinta line dance di Batam selama lebih dari 9 tahun terakhir. Mereka menarikan Mismosol karya  Lucy Sujadi & Andrico Yusran, yang juga Ketua dan Instruktur senior Universal Line Dance Indonesia.

Performance lainnya dibawakan oleh Hero Fitnessdan Hotel 89 Club. Performance terakhir dipersembahkan oleh The Dance with Soul, dengan pengalaman memenangkan beberapa trophy Internasional, dengan choreography baru oleh Winda Dendi, Ira Barie dan Tomi, dengan judul La Calina, dan performa mereka membuat acara semakin heboh dan para line dancer semakin bersemangat dimalam minggu itu.

Setelah total 58 lagu diputarkan, dan semua line dancer menarikan lagu-lagu mancanegara, acara ini kemudian ditutup pukul 21.30. Terdengar teriakan mereka semua untuk minta tambahan lagu dan ada juga yang mengatakan bahwa mereka masih ingin terus berdansa di malam minggu ini. Sebagian dari line dancer meminta even seru seperti KAMPOENGAN Party terus bisa dilakukan di Batam, sebagai salah satu ajang bagi para line dancer batam menyalurkan hobby menari mereka. 

Ketua panitia KAMPOENGAN Party, Rani Mitchell, mengaku puas dengan KAMPOENGAN Party kali ini. Awalnya dia hanya ingin membuat kegiatan sederhana saja, namun karena permintaan komunitas line dance di Batam, Singapura, Johor dan Jakarta, agar mereka bisa bersilaturahmi di Batam dengan kegiatan yang positif, maka Rani kemudian mengajak seluruh penggiat line dance membuat acara keren dan melibatkan seluruh sanggar-sanggar pecinta line dance. Dan terbukti, komunitas line dance Batam mampu menjadi barometer line dance Nasional dan Internasional dengan kegiatan ini.

Line dance di Batam yang berkembang sejak tahun 2009 telah berkembang pesat dan menjadi salah satu lifestyle bagi pecinta dunia seni gerak. Line dance sebenarnya sudah ada sejak tahun 1950-an dan populer di Amerika Selatan. Biasanya, lagu-lagu pop, swing, rock and roll, disco, Latin, rhythm blues, dan jazz menjadi back sound dari tarian ini. Biasa dilakukan secara bersama-sama, Line dance dibentuk dalam bentuk baris—mirip dengan formasi tarian Poco-Poco.(*)

Exit mobile version