Jakarta , owntalk.co.id – Kordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (Kornas TRC PA), Naumi sindir Prestasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) setelah lembaga perlindungan Anak tersebut menuduh PB Djarum Foundation lakukan exploitasi anak dalam kegiatannya. Selasa, (10/9).
Sindirin keras Kornas TRC PA itu mengarah pada pembubaran lembaga yang dibentuk berdasarkan Undang-undang itu. Naumi menyindir KPAI dengan anggaran yang digelontarkan negara tak mampu membawa anak-anak Indonesia untuk berprestasi di bidang pencarian bakat olahraga. Sedangkan, menurutnya PB Djarum telah banyak berkontribusi melahirkan atlit-atlit bulu tangkis Indonesia.
“ PB Djarum fokus menghasilkan juara-juara dunia, saat itu para anggota KPAI juga dulu menonton mereka, bersorak saat menang, menangis saat kalah, dan bersyukur ada yang membawa nama Indonesia di dunia internasional. Terus apa Prestasi KPAI ? .” Tanya Naumi
Beberapa waktu lalu, PB Djarum mengumumkan kabar mengejutkan bahwa Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 akan menjadi yang terakhir kalinya, PB Djarum memutuskan, pencarian bakat atlet muda Bulu Tangkis di berbagai penjuru Tanah Air itu resmi ditiadakan pada 2020 mendatang
Keputusan tersebut menyusul polemik yang muncul dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang kembali mendesak PB Djarum Foundation untuk menghentikan Exploitasi Anak dalam kegiatannya.
Seperti di sampaikan director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, di Hotel Aston, Purwokerto, sehari jelang rangkaian kedua audisi umum tahun ini, Sabtu, (7/9), dan acara diselenggarakan mulai Minggu, (8/9) hingga 10 September 2019 di GOR Satria, Purwokerto,
Naumi menyayangkan kegiatan yang telah terjadi puluhan tahun itu didesak untuk dihentikan karena alasan yang tak jelas.
“ Nama-nama besar atlet bulu tangkis kita bukan datang dengan tiba-tiba, Mereka melakukan pelatihan begitu keras dengan sistem kompetisi yang ketat, Dan yang membuat mereka bisa menjadi juara dan menyandang gelar, selain diri mereka sendiri semua juga berkat pelatihan dari Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum yang memang fokus dalam pengembangan prestasi anak untuk meraih mimpinya.” Kata Naumi
Lebih lanjut, Naimi mengatakan bahwa Seluruh Korwil dan Korda TRC PA sependapat dengan tanggapan nya, “ seperti di tuturkan Bagus, Korwil Jawa – Bali, bahwa apa yang di lakukan oleh PB Djarum Foundation terhadap anak – anak selama ini bukan exploitasi, namun justru sangat mendukung pencapaian bakat anak – anak untuk meraih mimpi sesuai bakat dan prestasinya,”
Mengingat Preventif, edukatif dan perlindungan anak adalah menjadi tanggung jawab negara, artinya tanggung jawab kita semua, kita tidak bisa hanya berpangku tangan dengan harapan anak – anak Bisa meraih ptestasinya tanpa kita memberikan solusi dan membimbing mereka dalam pengembangan bakatnya. (Ack)