Pengamat : Waspadai Kerawanan Pilkada 2020

berita terkini batam
(foto: owntalk)

Batam, owntalk.co.id – Penanganan Konflik politik pada Pemilu Presiden dengan Legislatif 2019 lalu relatif  berjalan baik. Kekuatiran akan terjadinya aksi bentrok antar pendukung calon legislatif atau presiden dapat diatasi oleh aparat keamanan.

Kini, pemilihan kepala daerah (Pilkada) di sejumlah kabupaten, kota, bahkan termasuk Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau menjadi perhatian semua pihak. Akankah gejolak politik mampu diredam oleh semua pihak pada pelaksanaan pesta rakyat lima tahunan itu?

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Internasional Muhammadiyah Arifuddin Jalil mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja aparat kepolisian pada Pemilu 2019 yang baru saja berlalu. “Tentu Batam relatif aman ketimbang daerah lainnya,” ujar Arjal, demikian biasa Arifuddin Jalil, Jumat (6/9).

Menurut jebolan Magister Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta itu, polarisasi dukungan masyarakat pemilih begitu terang dan jelas di tengah masyarakat. Ketika itu, pendukung pasangan Jokowi Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno begitu sengit. “Mereka berlomba merebut simpati masyarakat dengan berbagai cara. Akibatnya, terjadi kecemasan bahaya konflik pada tingkat akar rumput. Tapi alhamdulilah, bisa diatasi,” ujarnya.

Belum lagi dengan kepentingan para Caleg, yang berlomba meraih dukungan pemilih. “Namun semua kekuatiran dan kecemasan itu bisa diatasi dengan baik,” kata mantan Ketua Komisi Informasi Provinsi Kepri itu.

Ia berharap, pihak terkait dapat segera berkoordinasi guna mewujudkan Pilkada damai di Kepri. “Gubernur dan jajarannya harus segera berkoordinasi. Dan tidak ada salahnya mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan atas keberhasilan menjaga keamanan pada Pemilu 2019,” saran ayah dua anak itu.

Menurutnya, perencanaan pengamanan Pemilu yang dilakukan secara matang dengan melibatkan semua unsur atau komponen terkait, diyakininya akan mampu mengatasi dan memperkecil potensi terjadinya konflik. Kerawanan konflik politik pada Pilkada 2020 harus diantisipasi secara dini.***

Exit mobile version