Polri Apps
banner 728x90

Melayu Raya Bantu Biaya Operasi Khaira, Bayi Mungil Penderita Intususepsi

berita terkini batam
(foto: owntalk)

Tanjung Pinang, owntalk.co.id – Perhimpunan Melayu Raya wilayah Tanjung Pinang bergotong royong membantu pengobatan Khaira, Bayi Malang yang diduga terkena penyakit Intususepsi. Rabu, (16/10). Intususepsi adalah kondisi di mana sebagian usus terlipat dan menyusup ke dalam bagian usus lainnya, yang mengakibatkan penyumbatan di dalamusus atau obstruksi usus. 

“ Saat ini, Khaira baru berusia 2,6 tahun. Ibu Sry (ibu nya Khaira) mengatakan pada kami bahwa dirinya tak ada biaya untuk melakukan operasi terhadap anak nya itu.” Kata Arie Sunandar, S.Sos Korwil Melayu Raya Tanjung Pinang pada owntalk.co.id 

Hingga berita ini sampai ke Perhimpunan Melayu Raya, maka seluruh anggota bergegas membantu membawa Khaira ke RSUD Ahmad Thabib lewat IGD dan membayar seluruh biaya operasinya. 

“ Sekitar pukul 20:00 Wib, kami membawa Khadira ke RSUD Ahmad Thabib lewat IGD.” Lanjut Ari 

Korwil Perhimpunan yang bergerak sebagai Role Model Perpolisian Masyarakat itu langsung meminta dokter untuk melakukan tindakkan operasi terrhadap Khaira.

“ Khawatir sakitnya semakin parah, dia terus merintih menahan sakit. Kami minta dokter segera ambil tindakkan terbaik.” Lanjut lelaki berkacamata itu.

Diketahui, khaira tinggal di Jl. Sultan Mahmud Gg. Trafo No. 44, Rt 4/Rt 7, Kel. Tanjung Unggat, Tanjungpinang bersama Bapak dan Ibu nya dengan kondisi ekonomi yang kekurangan. 

Ibunya, Sri mengaku punya Kartu BPJS, namun karena tak pernah membayar, kartu itu tak dapat digunakan untuk mengobati anaknya. 

Sementara itu, sembari menunggu Khaira di ruang tunggu, Kegiatan sosial yang di pimpin langsung oleh Dewan Penasehat Melayu Raya Korwil Tanjungpinang AKP Efendri Alie, S.I.P, M.H didampingi Korwil Melayu Raya dan para anggota Perhimpunan mengatakan pada owntalk.co.id bahwa Perhimpunan Melayu Raya hadir ditengah masyarakat sebagai Role Model Perpolisian Masyarakat. 

AKP Efendri Alie, S.I.P, M.H Menjelaskan Role Model Perpolisian Masyarakat adalah partispasi masyarakat bersinergi dengan polri guna menjaga Kamtibmas ditengah masyarakat. Tak hanya Kamtibmas tapi juga mencakup jenis serta dimensi – dimensi citra baik kinerja gotong royong ditengah masyarakat. 

“ Perkembangan masyarakat saat ini telah masuk pada fase modern menyebabkan berkembangnya kejahatan yang mencakup jenis serta dimensi – dimensi yang sebelumnya tidak ada, semakin meningkat pola kehidupan masyarakat semakin hebat pula metode, tekhnik dan cara – cara tindak kejahatan dilakukan oleh para pelakunya. Karena itu, Role Model Perpolisian Masyarakat Perhimpunan Melayu Raya akan merefresentatifkan kinerja polri ditengah masyarakat. Mereka garda terdepan yang bekerja merangkul masyarakat dan meminimalisir terjadinya tindak pidana awal.” Kata dia 

Lanjutnya, Perhimpunan Melayu Raya juga konsen dalam agenda Sosial kemasyarakatan, Problem Solving dan agenda kemanusiaan lainnya. (Ack)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *