Polri Apps
banner 728x90

Aliansi Pengusaha Jasa Pelabuhan Merasa di Tinggalkan BP Batam, Mereka tolak Monopoli Pelindo ll di Pelabuhan

berita terkini batam
(Foto: Owntalk)

Batam, owntalk.co.id – Crismon Herry, ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) menyayangkan adanya pernyataan dari BP Batam yang menganggap adanya Aliansi Pelaku Usaha Kepelabuhanan ingin menyetop atau menghambat pengembangan Pelabuhan Batu Ampar.

Dirinya menganggap, pernyataan yang disebutkan oleh salah satu petinggi di gedung BP Batam itu sangat keliru dan tak berdasar.

“ Justru pelaku usaha ingin ada kepastian, dan ingin bisnis mereka dilindungi, bukan dibiarkan terbengkalai, Tidak ada keuntungan bagi Pelaku Bisnis jika pelabuhan batu ampar tidak dikembangkan.” ujar Herry pada owntalk.co.id

Dia menambahkan bahwa, Perusahaan-perusahaan lokal mendukung dan sangat mendukung pengembangan Batu Ampar, tapi  mereka pun menolak adanya kegiatan monopoli pekerjaan disana.

“ Harusnya semua  bisa dibahas dan digagas bersama. Aliansi pengusaha jasa kepelabuhanan hanya ingin kepastian hukum, kepastian bisnis, dan dilibatkan dalam pengembangan pelabuhan sehingga perekonomian bisa tumbuh dan kita nikmati bersama.” tambahnya lagi.

Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) membeberkan alasan adanya dugaan praktik monopoli di pelabuhan yang berisiko mematikan usaha perusahaan bongkar muat (PBM).

Ketua Umum DPP APBMI H.M. Fuadi menyayangkan perusahaan bongkar muat (PBM) yang tidak mendapatkan kesempatan untuk melakukan ekspansi lebih luas dalam aktivitas bongkar muat. Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 152/2016 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Bongkar Muat dari dan ke Kapal berisiko menggusur perusahaan bongkar muat dari usahanya sendiri.

“Pelindo punya fasilitas, sehingga dapat menjalankan sendiri. Sejak 1985, perusahaan bongkar muat yang bekerja, tetapi sejak 2016 diambil alih Pelindo dan anak perusahaannya,” kata Fuadi, Rabu (29/1/2020).

Dia menambahkan PBM memang memiliki fasilitas, tetapi dermaga dan jalur lautnya dikuasai oleh badan usaha pelabuhan seperti Pelindo. (***)

darilaut.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *