Batam, owntalk.co.id – Keberadaan Pabrik Santan Kelapa PT Cocoindo Abadi Sukses Jl. Sei Binti, RT.001/RW.011, Kelurahan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, yang beroperasi di tengah pemukiman dikeluhkan warga sekitar. Selasa, (11/2/2020).
Perusahaan yang beroperasi disekitar pemukiman warga tersebut, dinilai sengaja membuang limbah santan kelapa ke Parit sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap.
” Di pemukiman warga sekitar, limbah tersebut dialirkan oleh perusahaan ke parit yang melintasi rumah warga, akibatnya lingkungan warga tak sehat lagi. Air di parit hanya mengalir saat hujan, klo panas, air limbah mengendap dan berubah jadi warna putih dan berbuih akibat limbah santan tersebut,” ujar salah satu warga kepada owntalk.co.id Senin(10/01/2020).
Menurutnya, sebagai warga yang tinggal di areal pabrik, sudah terbiasa mencium bau menyengat dari limbah tersebut.
” Ya mau di apakan lagi harapan kami tinggal kesadaran pemilik usaha untuk menjaga kesehatan lingkungan ,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, bahwa aroma menyengat layaknya bangkai hewan harus dihirupnya setiap hari. Â ” Lama-lama bisa sakit, ” tandasnya.
Sementara itu, Ketua RT.001/RW.011 Frans Purba saat di konfirmasi mengatakan, sudah menegur keras pemilik usaha tersebut, namun janjinya hanya isapan jempol saja.
Sampai saat ini limbah yang meresahkan warga tersebut masih tetap dialirkan oleh pemilik usaha.
” Harapan warga kepada instansi terkait agar segera menurunkan tim guna identifikasi usaha tersebut, pemilik usaha diduga sudah menyalahi Permen LH no 5 tahun 2014 tentang baku mutu air limbah, ” harapnya.
Di tempat terpisah, pihak perusahaan kepada owntalk.co.id membenarkan pernah ada keluhan warga mengenai bau menyengat dari limbah yang dihasilkan. Namun pihak perusahaan berdalih telah mengantongi ijin dan telah membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL).(Leuwalang)