Kampanyekan Keselamatan Pelayaran, Kemenhub Berikan Pelatihan dan Life Jacket Untuk Nelayan di Kepri

Foto bersama usai memberikan diklat dan life jacket untuk nelayan

Batam, Owntalk.co.id – mendukung Program Quick Win 100 Hari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Unit Pelaksana Teknis telah melaksanakan Diklat SKK 30 mil/60 mil. Gerai Pengukuran Kapal Penerbitan Kartu E-Pas Kecil, pemberian Buku Pelaut Merah dan Life Jacket.

Wakil Menteri Perhubungan, Suntana menuturkan, hari ini Kemenhub mengkampanyekan Keselamatan Pelayaran. Kemenhub juga membagikan Buku Pelaut dan Life Jacket. Kegiatan ini juga mendukung Program Prioritas Asta Cita Presiden Republik Indonesia Periode 2024-2029.

“Dalam rangka komitmen program Astacita Presiden Prabowo-Gibran, pemerintah ingin memastikan keselamatan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap aktivitas perekononomian masyarakat,” ungkapnya, saat menggelar diklat untuk nelayan di Graha Pena Batam Center, Senin (16/12/2024).

Lanjut Suntana, selain memastikan transportasi barang dan manusia dalam segala sektor berjalan aman dan nyaman. Pihaknya juga memastikan para nelayan memahami soal pengetahuan, keterampilan dan keselamatan dalam pelayaran.

“Kami juga ingin memastikan para nelayan memahami soal pengetahuan, keterampilan dan keselamatan dalam pelayaran, saat mereka pergi melaut. Untuk itu, kemenhub membuat satu program agar mereka bisa berlayar dengan aman, lancar dan mengerti soal aturan yang ada,” jelasnya.

Kemenhub saat memberikan Life Jacket untuk para nelayan

Suntana menambahkan, jadi untuk mendukung hal tersebut, pihaknya juga membagikan buku pelayaran dan kelengkapan lainnya untuk keperluan berlayar.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, merupakan awal terjalinnya komunikasi yang bagus antara masyarakat dengan pemerintah. Karena sejauh ini lawan yang palimg sering dihadappi teman-teman pelayar adalah Ombak dan Cuaca. Jadi, dengan adanya hal ini bisa menambah pengetahuan dan kemampuan para nelayan,” katanya.

Suntana juga mebahas, adanya permintaan masyarakat soal kapal perintis. Jika memang kapal tersebut bisa membantu masyarakat dalam menjual hasil komoditi diwilayahnya. Tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat diwilayah sumatera dan sekitarnya.

“Adanya permintaan Kapal perintis yang bisa membantu masyarakat menjual sebagaian hasil komoditinya ke johor. Jadi, pemerintah akan membahas hal tersebut dan berupaya untuk memenuhi kebutuhan itu. Nanti akan kita bahas bagaimana konsep kerjasamanya dan baru bisa di realisasikan,” pungkasnya.

Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Unit Pelaksana Teknis telah melaksanakan Diklat SKK 30 mil / 60 mil, Gerai Pengukuran Kapal Penerbitan Kartu E-Pas Kecil, Pemberian Buku Pelaut Merah dan Life Jacket. Total seluruh yang di berikan kepada Nelayan di wilayah Kepulauan Riau sebanyak 1.891.

Adapun yang dibagikan kepada nelayan yaitu:

  1. Pemberian Dokumen Kepelautan SKK (Surat Keterangan Keterampilan berlayar) 30 mil dan 60 mil – Sebanyak 273 Dokumen Kepelautan.
  2. Pemberian Buku Pelaut Merah Kapal KLM, Penangkap Ikan dan Tradisional kepada Nelayan – Sebanyak 343 Buku Pelaut Merah.
  3. Pemberian Kartu E-Pas Kecil – Sebanyak 625 Kartu.
  4. Pemberian Life Jacket – Sebanyak 650 Life Jacket.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *