Polri Apps
banner 728x90

Rudi Marah, Persoalan Banjir di Batam tak Pernah Tuntas

Potret banjir di Batam daerah Pasir Putih. (Dok. Owntalk)

Batam, Owntalk.co.id – Hujan yang mengguyur kota Batam sejak pagi tadi menyebabkan beberapa ruas jalan dikota Batam mengalami kebanjiran. Tak ayal banjir tersebut mengakibatkan kemacetan parah di sejumlah titik jalan kota Batam.

Curah hujan yang tinggi dan angin yang kuat membuat sejumlah jalan protokol dan pemukiman banjir. drainase yang ada tak lagi mampu menampung volume air hingga akhirnya air meluap masuk ke ruas jalan.

Pantauan Owntalk.co.id, Sejumlah jalan protokol di Tiban, Batam Center, Batu Aji dan Sei Beduk terdampak banjir. Banjir itu lantas mengakibatkan kemacetan parah di sejumlah jalan protokol tersebut.

Ketua komisi lll DPRD kota Batam, Muhammad Rudi, ST marah atas kinerja pemerintah kota Batam yang tak pernah tuntas menangani banjir. Senin, (14/10).

Potret daerah pasir putih terendam banjir Dok Owntalk

Peristiwa ini, bukan hanya kali ini terjadi. Setiap tahun masyarakat selalu mengeluh. Ketika musim hujan datang banjir dari aliran drainase yang meluap hingga ke ruas jalan. ketidakmampuan mengambil langkah pencegahan dan penanggulangan tidak bisa dijadikan alasan.

“Sangat tidak masuk akal kalau masalah banjir tidak bisa diselesaikan. Ini bisa diselesaikan kalau pemerintah serius,” kata Sekretaris Fraksi Gerindra kota Batam itu.

Banjir tak hanya terjadi di ruas jalan, bahkan luapan air juga menembus rumah warga. Sejumlah rumah warga terpendam banjir dengan kondisi yang parah.

Potret banjir di town house Dok Owntalk

Rudi sesalkan pembangunan jalan yang lebar tidak dibarengi dengan perencanaan drainase yang matang. Padahal selama ini keluhan masyarakat ketika silaturahmi bersama walikota Batam lebih banyak membahas soal banjir.

“ Selama ini, yang lebih aktif dalam menyelesaikan banjir justru warga yang tinggal di lokasi yang kerap dilanda baniir. Warga kerap berinisiatif untuk berkumpul dan bermusyawarah bersama Ketua RT atau RW untuk mengatasi banjir. Tapi, kita tahu solusinya bukan di Pak RT karena dia tidak punya kewenangan untuk tentukan kebijakan,” tegas Rudi

Teranyar, Banjir juga melanda pemukiman Tembesi Tower. Air setinggi 2 meter menerobos rumah warga. Banyak warga terpaksa harus mengosongkan rumah dan dievakuasi ke tempat yang aman.

Ini menjadi catatan banjir paling parah dalam beberapa tahun belakangan. Rudi meminta agar pemerintah benar-benar serius menyikapi solusi untuk penanganan banjir ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *