Lingga, Owntalk.co.id – Baleho ucapan “Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1445 H/2024 M” dari Pemerintah Kabupaten Lingga yakni, Bupati Lingga, Nizar dan Sekda Lingga, H. Armia yang dilakukan pihak ketiga mendapatkan tanggapan serius oleh Polres Lingga dan Melayu Raya.
Pasalnya, pemasangan baleho tersebut menutupi baleho Himabuan Kapolda Kepri yang juga merupakan Pembina Utama Organisasi Masyarakat (Ormas) Melayu Raya.
Kapolres Lingga, AKBP Robby Topan Manusiwa, menyayangkan pemasangan baliho oleh pihak ketiga di Jalan Lapangan Merdeka Dabo Singkep yang menutupi baliho himbauan Kapolda Kepri.
Baliho tersebut dipasang tepat menutupi baliho Kapolda Kepri yang bertuliskan “Mari Bersama Kita Jaga Kepri Agar Tetap Aman, Nyaman dan Kondusif, KEPRI ADALAH KITA”.
Kapolres Lingga mengatakan bahwa seharusnya pihak yang ingin memasang baliho ditempat yang sama dan sebelum menutupi baliho Kapolda Kepri sebaiknya berkoordinasi terlebih dahulu ke Polres Lingga sebelum memasang baliho tersebut.
“Kita sangat menyayangkan pemasangan baliho tersebut, seharusnya pihak ketiga sebelum memasang alangkah baiknya koordinasi dahulu, karena di tempat baliho tersebut masih ada baliho himbauan dari Kapolda Kepri yang baru dipasang,” kata AKBP Robby, Kamis (14/3/2024).
Menurut AKBP Robby, dikarenakan adanya baliho Kapolda Kepri ditempat tersebut dan pemasangan baliho Kapolda Kepri itu baru dipasang, ada baiknya pemasangan baliho oleh pihak ketiga itu ditempatkan dilokasi yang lain yang masih kosong.
“Mungkin bisa dipasang di tempat papan reklame yang masih kosong atau belum ada balihonya,” kata Kapolres Lingga.
Kapolres Lingga berharap agar kedepannya kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Tentunya kita berharap agar kedepannya hal tersebut tidak terjadi lagi dan sebaiknya kita saling berkoordinasi,” Tutup Kapolres.
Sementara itu, Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Melayu Raya Kabupaten Lingga, Zuhardi, turut menanggapi kejadian tersebut.
Menurutnya, pemasangan baliho Pemkab Lingga yang menutupi beleho himbauan Kapolda Kepri itu semestinya tidak terjadi.
“Protokol Pemkab buang badan menuding pihak ketiga, itu hanya alasan buang badan,” ucap Zuhardi kepada Owntalk.co.id
Lanjut Zuhardi, “Seharusnya ada kordinasi terlebih dahulu, jangan seenaknya lah, lebih lagi baliho himbauan Kapolda Kepri itu Pembina utama kami, Mana ada pihak ketiga berani pasang atau menimpa baleho kapolda Kepri, itu alasan buang badan atau melempar batu sembunyi tangan saja, hal ini jelas tindakkan yang tidak beretika dan mencerminkan kurangnya adab Pemkab Lingga dalam menjalakan roda kemitraannya,” katanya.
Lebih lanjut, kejadian tidak mengenakan itu dinilai Melayu Raya Lingga merupakan sebuah tindakan tidak beretika dan memancing amarah Melayu Raya di Lingga.
“Protokol Pemkab Lingga tak mempunyai sikap sopan santun dan beretika yg baik, jangan cari masalah dengan kami nanti benar benar kami gas, hal ini memancing kemarahan rekan rekan Melayu Raya secara pribadi dan himpunan saya tidak terima hal ini itu Pembina kami, Pemimpin kami. Protokol buang badan,” tegas Zuhardi. (Yud)