Polri Apps
banner 728x90

Pemerintah Terus Prioritaskan Kebutuhan Gas Bumi Domestik

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji. (Dok;Humas Kementerian ESDM)

Jakarta, Owntalk.co.id – Pemerintah Indonesia tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan gas bumi dalam negeri sambil menjaga stabilitas ekonomi.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji.

Hingga Agustus 2023, volume pemanfaatan gas bumi domestik telah mencapai 3,725 Miliar British Thermal Unit per Hari (BBTUD).

Menariknya, sejak tahun 2012, pemanfaatan gas bumi untuk pasar domestik lebih besar dibandingkan ekspor.

Dari total produksi gas bumi sebesar 5.446,90 BBTUD, 68 persennya digunakan dalam negeri, mencerminkan upaya untuk mencapai kemandirian energi.

Pemanfaatan gas bumi terbesar saat ini adalah untuk sektor industri (28,52%), diikuti oleh sektor pupuk (12,62%), dan ketenagalistrikan (12,22%). Bagian sisanya digunakan untuk ekspor (23,43%) dan pasokan gas pipa (8,18%).

Hal ini diharapkan akan memperkuat daya saing industri nasional dan ketahanan energi.

“Kita harapkan hilirisasi itu meningkatkan daya saing industri nasional dan juga ketahanan energi nasional, sekaligus juga untuk kemandirian nasional dan sektor terkait,” ujar Tutuka.

Terkait dengan ekspor, nilai ekspor produk LNG dan gas pipa Indonesia telah meningkat sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Pada tahun 2022, nilai ekspor LNG Indonesia mencapai 6,6 miliar dolar AS, sementara nilai ekspor gas melalui pipa meningkat menjadi 3,13 miliar dolar AS. Permintaan dari negara-negara seperti China, Korea, Jepang, dan lainnya terus meningkat.

Pemerintah juga menekankan bahwa cadangan gas bumi nasional saat ini cukup besar, mencapai 54,83 triliun standar kaki kubik (TSCF) yang dinyatakan terbukti, terkira, dan mungkin (3P).

Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan cadangan gas bumi dengan menyediakan kemudahan dalam eksplorasi dan pengelolaan.

Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, optimis bahwa dengan memanfaatkan potensi gas bumi saat ini, Indonesia dapat mendukung pengembangan energi terbarukan di masa depan.

“Potensi gas sangat banyak. Kita perlu memanfaatkan gas tersebut sebagai modal untuk beralih ke energi terbarukan di masa mendatang,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *