Batam, Owntalk.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) kota Batam mengapresiasi pembagian insentif oleh Gubernur Kepri kepada RT, RW, Posyandu Balita dan Guru PAUD di kota Batam. Menurut Iwan Krisnawan insentif tersebut merupakan apresiasi yang layak diberikan kepada seluruh elemen masyarakat yang menjadi garda terdepan meneruskan program-program strategis pemerintah.
“Pemberian insentif tersebut adalah wujud apresiasi pemerintah daerah kepada para Ketua RT dan RW. Tujuannya, untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang telah membantu mensosialisasikan program kerja dan kebijakan pemerintah,” kata Iwan Krisnawan
Lebih lanjut pengusaha advertaising itu juga menjelaskan dalam lembaga kemasyarakatan lingkungan atau kelurahan, Ketua RT dan RW dipandang memiliki peran penting karena langsung bersingunggang dengan warga. “Merekalah yang menjadi ujung tombak bagi warga untuk mengurus berbagai administrasi semisal kependudukan, mendata warga-warga kurang mampu, dan menjadi gerbang pertama pelayanan kepada masyarakat.” kata dia
Selain itu, mereka juga yang berperan dalam menjaga ketertiban dan kerukunan di lingkungan warganya. Peran itulah yang sangat dibutuhkan oleh pemerintah daerah dalam melaksanakan dan merencanakan pembangunan yang merata.
Untuk diketahui, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat Kota Batam, pada Selasa (4/7). Bantuan yang diberikan meliputi insentif untuk RT dan RW, Posyandu Balita, Guru PAUD, dan bantuan hibah Rumah Ibadah. Penyerahan bantuan dilakukan di dua lokasi berbeda, yaitu Golden Prawn dan SMA Yos Sudarso.
Kata Ansar, Tahun 2023, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memberikan insentif kepada 3.395 RT dan 809 RW di Kota Batam, dengan total anggaran sebesar Rp5,04 miliar. Kecamatan Lubuk Baja menerima bantuan untuk 209 RT dan 49 RW dengan total anggaran sebesar Rp309,6 juta. Sementara itu, Kecamatan Nongsa menerima bantuan untuk 224 RT dan 58 RW dengan total anggaran sebesar Rp338,4 juta. Setiap RT dan RW menerima insentif sebesar Rp1,2 juta.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga memberikan bantuan operasional untuk 554 Posyandu di Kota Batam, dengan anggaran sebesar Rp2,77 miliar. Kecamatan Lubuk Baja menerima bantuan untuk 22 Posyandu dengan total anggaran sebesar Rp110 juta. Sedangkan di Kecamatan Nongsa terdapat 41 Posyandu dengan total anggaran sebesar Rp205 juta, dan di Kecamatan Batam Kota terdapat 61 Posyandu dengan total anggaran sebesar Rp305 juta.
“Untuk Posyandu, kami memberikan bantuan sebesar Rp5 juta untuk setiap Posyandu, karena peran Posyandu sangat penting sebagai garda terdepan dalam kesehatan masyarakat,” ujar Ansar.
Guru pendidikan anak (TK, PAUD, dan Raudhatul Athfal) juga mendapatkan bantuan hibah insentif dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Pada tahun 2023, bantuan ini diberikan kepada 3.800 orang guru di seluruh kabupaten dan kota di Kepulauan Riau, dengan anggaran sebesar Rp4.560.000.000,-, di mana setiap guru akan menerima Rp1,2 juta. Di Kota Batam, bantuan ini diberikan kepada 1.418 orang guru, dengan rincian 960 guru TK, 145 guru PAUD, dan 313 guru Raudhatul Athfal (RA).
Ansar menyatakan bahwa bantuan ini akan segera disalurkan ke rekening masing-masing penerima. Ia menekankan kepada kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggung jawab untuk memastikan dana tersebut segera sampai ke penerima.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga melanjutkan program bantuan rumah ibadah. Pada tahun 2023, bantuan hibah Rumah Ibadah diberikan kepada 940 penerima di tujuh Kabupaten/Kota, dengan total anggaran sebesar Rp94.442.920.414,-. Di Kota Batam sendiri, terdapat 354 penerima dengan anggaran senilai Rp52.696.420.414.