Polri Apps
banner 728x90

Wapres Usul Agar Soekarno Memorial Library Dibangun di Uzbekistan

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin bersama Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Aripov. (Dok; BPMI Setwapres)

Jakarta, Owntalk.co.id – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin memberikan usulan kepada pemerintah Uzbekistan agar dapat membangun sebuah tempat yang dapat digunakan untuk mengenang Presiden Indonesia pertama Soekarno.

Dilatarbelakangi oleh adanya kedekatan historis antara pemerintah Indonesia dengan Uzbekistan. Soekarno merupakan sosok yang mendorong dibangunnya makam seorang ahli hadis kenamaan Imam Bukhari, yang kini menjadi makam yang sering dikunjungi sebagai tempat ziarah oleh masyarakat dunia.

“Saya sampaikan tadi supaya dibangun semacam Soekarno Memorial Library di tempat makam, untuk mengenang jasa Bung Karno sebagai pengusul untuk dibangunnya itu. Mudah-mudahan itu bisa terlaksana,” ujar Ma’ruf yang dikutip melalui siaran pers  saat bertemu dengan Perdana Menteri Uzbekistan, Abdulla Aripov, di Gedung Kabinet Menteri Uzbekistan pada Selasa (13/6/2023).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kedekatan hubungan Indonesia-Uzbekistan dirintis oleh Soekarno yang saat itu menjabat sebagai Presiden.

“Perdana Menteri merasa hubungannya dengan Indonesia sangat dekat, karena hubungan itu pernah dimulai oleh Presiden pertama. Bung Karno dulu hadir di Uzbekistan ini, dan beliaulah yang mendorong pembangunan makam Imam Bukhari yang menjadi tempat ziarah. Itu adalah jasa Bung Karno,” jelas Ma’ruf.

Gagasan pembangunan Soekarno Memorial Library sebenarnya sudah dibicarakan antara pemerintah Indonesia dan Uzbekistan.

“Sudah dibicarakan antar-Menteri Pariwisata, baru ada gagasan-gagasan,” imbuhnya.

Di sisi lain, Ma’ruf menuturkan bahwa pada pertemuan tersebut Perdana Menteri Uzbekistan juga memuji keberhasilan Presidensi G20 yang menurutnya memiliki peran global yang signifikan dan sangat strategis.

“Saya juga menyatakan bahwa kita memang harus mulai lebih dalam lagi membangun kerja sama di bidang perdagangan, transportasi, pariwisata, saling kunjung mengunjungi,” sebut Ma’ruf.

Menindaklanjuti upaya tersebut, akan dilakukan aksi konkret melalui pertemuan para pemangku kepentingan dari kedua negara, seperti Bank Indonesia, dengan Bank Sentral di Uzbekistan, juga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menyempurnakan peningkatan kerja sama di bidang perdagangan.

“Di bidang perdagangan juga ekspor impornya, karena itu kita ingin antar menteri terkait terus melakukan pembicaraan, antar-BI (Bank Indonesia) dan bank sentral ini juga menyempurnakan,” ungkap Ma’ruf.

Mengakhiri keterangannya, Ma’ruf memberikan apresiasi kepada pemerintah Uzbekistan yang menyepakati adanya pertemuan antara ulama Indonesia dan ulama Uzbekistan untuk meningkatkan pemahaman pendidikan agama Islam yang moderat.

“Saya sangat menghargai juga mereka ingin ada pembicaraan antara ulama-ulama Indonesia dan ulama-ulama Uzbekistan,” tutup Ma’ruf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *