Jakarta, Owntalk.co.id – Pemerintah mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pemilihan logo Ibu Kota Nusantara yang baru. Pemilihan logo Ibu Kota Nusantara diselenggarakan secara terbuka agar rakyat Indonesia dapat terlibat langsung dalam proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Sebanyak 30 proyek bangunan di Nusantara tengah berjalan, termasuk pembangunan istana presiden dan wakil presiden, kantor kementerian, bendungan, jalan, dan hunian pekerja. Pembangunan Ibu Kota Nusantara berjalan baik dan sesuai rencana.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk menyelenggarakan sayembara pembuatan desain logo baru. Pada tahap pertama, sekitar 500 desainer dari seluruh Indonesia berpartisipasi.
Kemudian, 10 desainer dipilih sebagai finalis berdasarkan kriteria tertentu. Karya dari 10 finalis tersebut akan diajukan oleh OIKN kepada Presiden RI untuk dipilih 5 logo yang akan diumumkan ke masyarakat. Logo dengan jumlah pemilih terbanyak akan ditetapkan sebagai logo resmi Ibu Kota Nusantara.
Masyarakat dapat memilih logo tersebut melalui tautan www.ikn.go.id/pilihlogonusantara, mulai 4 April hingga 20 Mei 2023. Desainer yang karya logonya terpilih dengan suara terbanyak dan ditetapkan sebagai logo resmi Ibu Kota Nusantara akan mendapatkan hadiah sebesar Rp185 Juta.
Adapun 10 pemilih dari masyarakat yang beruntung juga akan diberikan hadiah berupa motor listrik yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
BNI memberikan dukungan pada kegiatan pemilihan logo Ibu Kota Nusantara dan menjadi bagian dari sejarah bangsa.
“Dukungan BNI pada kegiatan pemilihan logo ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam berkontribusi di proyek pemindahan Ibu Kota demi mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara merata,” jelas Royke Tumilar Direktur Utamas BNI.
Dalam sayembara pembuatan logo ini, hampir semua desainer grafis yang mendaftar menyatakan ketertarikannya untuk berpartisipasi, menunjukkan kontribusi nyata desain grafis dalam aspek sosial, budaya, dan kemasyarakatan di Indonesia.
Berikut adalah nama-nama desainer dari 5 logo yang telah dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat untuk dipilih :
Agra Satria, pendiri dan direktur kreatif MATA Studio, alumni DKV ITB dan Master in Visual Branding Design Domus Academy Italy.
Aulia Akbar, desainer grafis yang berdomisili di Bandung, ia lulusan ITENAS yang menjadi co-founder POT Branding House.
Dimas Fakhruddin, desainer grafis profesional asal Malang, Jawa Timur. Dia merupakan pendiri Yumakiso Studio, studio desain grafis yang berfokus pada branding, packaging, dan tipografi.
Ismiaji Cahyono, kepala Studio desain SUNvisual dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Lulusan DKV ITB ini mengawali kariernya di Leboye Design sebelum melanjutkan program master ke the school of the art Chicago melalui beasiswa fulbright.
Wildan Ilham, co-founder workbyw, konsultan brand di Jakarta. Karyanya telah dipublikasikan di berbagai media internasional seperti The Dieline dan Brand Magazine Hong Kong.